Duel Maut di Kembangan, Kakak Tewas Dicelurit Adik Kandung
A
A
A
JAKARTA - Randi Syahputra pemuda 25 tahun ini tewas setelah berduel dengan adiknya berinisial RA. Duel maut antara kakak dan adik ini terjadi hanya dikerenakan korban tak terima ditegur saudara kandungnya tersebut.
Randy pun tewas dengan luka sabetan celurit di tubuhnya di Jalan Jomas RT 02/05, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu, 11 November 2017 malam tadi. Kapolsek Kembangan Kompol Supriadi mengatakan, kejadian bermula saat korban ditegur adiknya yang baru pulang berjualan bersama sang ibu Saiyah (46).
Karena sang ibu lelah, RA meminta kakaknya untuk tidak tidur di kamar ibu. Kecewa dengan teguran itu, Randi mengambil celurit dan mengajak adiknya berduel. RA pun mengambil balok dan perkelahian terjadi di rumah tersebut hingga celuirt Randy terjatuh.
RA yang mengambil celurit Randi pun mengejar kakaknya itu hingga ke ruas Jalan Jomas. Di sana pelaku menyabetkan celuritnya ke punggung Randi hingga terkapar di jalan.
"Keluarga sempat membawa korban ke RS Siloam. Namun, karena luka yang dialami cukup berat, korban mengembuskan napas terakhir," ujar Supriadi pada wartawan Minggu (11/10/2017).
Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Asmoro Bangun mengatakan polisi sendiri baru mengetahui kejadian itu, setengah jam setelah pembunuhan. Hingga kini polisi sudah memeriksa dua orang saksi, Saiyah, dan anak pertamanya Ita (38).
"Pelaku masih kami buru. Dari lokasi kejadian kami menyita balok, celurit, serta baju dan celana penuh darah yang digunakan pelaku maupun korban," ucapnya.
Randy pun tewas dengan luka sabetan celurit di tubuhnya di Jalan Jomas RT 02/05, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu, 11 November 2017 malam tadi. Kapolsek Kembangan Kompol Supriadi mengatakan, kejadian bermula saat korban ditegur adiknya yang baru pulang berjualan bersama sang ibu Saiyah (46).
Karena sang ibu lelah, RA meminta kakaknya untuk tidak tidur di kamar ibu. Kecewa dengan teguran itu, Randi mengambil celurit dan mengajak adiknya berduel. RA pun mengambil balok dan perkelahian terjadi di rumah tersebut hingga celuirt Randy terjatuh.
RA yang mengambil celurit Randi pun mengejar kakaknya itu hingga ke ruas Jalan Jomas. Di sana pelaku menyabetkan celuritnya ke punggung Randi hingga terkapar di jalan.
"Keluarga sempat membawa korban ke RS Siloam. Namun, karena luka yang dialami cukup berat, korban mengembuskan napas terakhir," ujar Supriadi pada wartawan Minggu (11/10/2017).
Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Asmoro Bangun mengatakan polisi sendiri baru mengetahui kejadian itu, setengah jam setelah pembunuhan. Hingga kini polisi sudah memeriksa dua orang saksi, Saiyah, dan anak pertamanya Ita (38).
"Pelaku masih kami buru. Dari lokasi kejadian kami menyita balok, celurit, serta baju dan celana penuh darah yang digunakan pelaku maupun korban," ucapnya.
(whb)