Fakta-fakta Penembakan Dokter Letty di Klinik Tempatnya Praktik
A
A
A
JAKARTA - Kasus penembakan yang dilakukan dokter Helmi terhadap istrinya bernama dokter Letty Sultri benar-benar sadis. Korban diberondong enam kali tembakan sehingga langsung tewas di lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga kasus pembunuhan ini berlatar belakang masalah rumah tangga. Diketahui kalau dokter Letty sudah menggugat cerai dokter Helmi dan sidang akan diputus pada November 2017 ini.
1. Pelaku ternyata sudah menyiapkan 2 senjata api
Sebelum melakukan penembakan terhadap korban, diketahui kalau dokter Helmi membawa senjata api rakitan jenis Revolver dan FN. Rencananya senjata api itu digunakan pelaku untuk menakut-nakuti korban agar tidak menceraikan dirinya.
Namun upaya dokter Helmi agar dokter Letty tidak menceraikannya tidak ditanggapi. Pelaku naik pitam dan langsung memuntahkan peluru ke tubuh istrinya itu hingga tewas seketika.
2. Dokter Letty dihujani 6 peluru di tubuhnya
Pelaku penembakan terhadap dokter Letty diduga sudah direncakan. Dua pucuk senpi rakitan yang sedaianya hanya untuk menakut-nakuti akhirnya diletuskan.
Aksi sadis dokter Helmi ini dialkukan karena permintaan pelaku untuk tidak diceraikan korban tidak ditanggapi. Korban yang berusaha menghindari cek-cok mulut lebih lanjut malah ditembak sebanyak 6 kali di ruang administrasi Klinik Azzahra.
3. Pelaku dan korban sudah berumah tangga selama 5 tahun
Sebelum terjadi penembakan, dokter Helmi dan dokter Letty sudah membina rumah tangga selama 5 tahun dan hingga kini belum dikaruniai anak. Selama berumah tangga itu ternyata dokter Helmi ringan tangan dan pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kasus KDRT ini pernah dilaporkan ke Polres Jakarta Timur dan sempat diproses. Namun polisi terpaksa tidak meneruskan kasus itu karena dokter Letty telah mencabut laporannya.
4. Dokter Helmi menyerahkan diri setelah menembak dokter Helmi
Setelah menembak dokter Letty Sultri yang juga istrinya, dokter Helmi diketahui kabur dari Klinik Azzahra, Cawang Jakarta Timur tempat istrinya berpraktik. Disini polisi yang sudah mengetahui pelaku penembakan itu berusaha memburunya.
Ternyata, dokter Helmi menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya usai menembak istrinya dengan membawa 2 senjata api. Begitu sampai di pintu Polda Metro Jaya, dokter Helmi langsung diamankan berikut barang bukti dua senjata api rakitan jenis FN dan Revolver.
5. Dokter Helmi ternyata diduga pernah melakukan pemerkosaan
Selama ini dokter Helmi ternyata sangat temperamental terhadap istrinya bernama dokter Letty Sultri. Bahkan dokter Helmi pernah dilaporkan oleh dokter Letty ke Polres Jaktim dalam kasus KDRT.
Selain itu, diketahui kalau dokter Helmi diduga pernah melakukan pemerkosaan terhadap karyawan klinik dan membuatnya dipecat. Namun kasus ini tidak diselidiki polisi karena korban tidak membuat laporan polisi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga kasus pembunuhan ini berlatar belakang masalah rumah tangga. Diketahui kalau dokter Letty sudah menggugat cerai dokter Helmi dan sidang akan diputus pada November 2017 ini.
1. Pelaku ternyata sudah menyiapkan 2 senjata api
Sebelum melakukan penembakan terhadap korban, diketahui kalau dokter Helmi membawa senjata api rakitan jenis Revolver dan FN. Rencananya senjata api itu digunakan pelaku untuk menakut-nakuti korban agar tidak menceraikan dirinya.
Namun upaya dokter Helmi agar dokter Letty tidak menceraikannya tidak ditanggapi. Pelaku naik pitam dan langsung memuntahkan peluru ke tubuh istrinya itu hingga tewas seketika.
2. Dokter Letty dihujani 6 peluru di tubuhnya
Pelaku penembakan terhadap dokter Letty diduga sudah direncakan. Dua pucuk senpi rakitan yang sedaianya hanya untuk menakut-nakuti akhirnya diletuskan.
Aksi sadis dokter Helmi ini dialkukan karena permintaan pelaku untuk tidak diceraikan korban tidak ditanggapi. Korban yang berusaha menghindari cek-cok mulut lebih lanjut malah ditembak sebanyak 6 kali di ruang administrasi Klinik Azzahra.
3. Pelaku dan korban sudah berumah tangga selama 5 tahun
Sebelum terjadi penembakan, dokter Helmi dan dokter Letty sudah membina rumah tangga selama 5 tahun dan hingga kini belum dikaruniai anak. Selama berumah tangga itu ternyata dokter Helmi ringan tangan dan pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kasus KDRT ini pernah dilaporkan ke Polres Jakarta Timur dan sempat diproses. Namun polisi terpaksa tidak meneruskan kasus itu karena dokter Letty telah mencabut laporannya.
4. Dokter Helmi menyerahkan diri setelah menembak dokter Helmi
Setelah menembak dokter Letty Sultri yang juga istrinya, dokter Helmi diketahui kabur dari Klinik Azzahra, Cawang Jakarta Timur tempat istrinya berpraktik. Disini polisi yang sudah mengetahui pelaku penembakan itu berusaha memburunya.
Ternyata, dokter Helmi menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya usai menembak istrinya dengan membawa 2 senjata api. Begitu sampai di pintu Polda Metro Jaya, dokter Helmi langsung diamankan berikut barang bukti dua senjata api rakitan jenis FN dan Revolver.
5. Dokter Helmi ternyata diduga pernah melakukan pemerkosaan
Selama ini dokter Helmi ternyata sangat temperamental terhadap istrinya bernama dokter Letty Sultri. Bahkan dokter Helmi pernah dilaporkan oleh dokter Letty ke Polres Jaktim dalam kasus KDRT.
Selain itu, diketahui kalau dokter Helmi diduga pernah melakukan pemerkosaan terhadap karyawan klinik dan membuatnya dipecat. Namun kasus ini tidak diselidiki polisi karena korban tidak membuat laporan polisi.
(ysw)