Pembatasan Truk di Tol Japek Efektif Tingkatkan Kecepatan Kendaraan

Senin, 06 November 2017 - 23:33 WIB
Pembatasan Truk di Tol...
Pembatasan Truk di Tol Japek Efektif Tingkatkan Kecepatan Kendaraan
A A A
BEKASI - Uji coba pengaturan jam operasional truk besar di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) kembali digelar mulai Senin 6 hingga 17 November mendatang. Hasilnya, ada peningkatan kecepatan kendaraan dan kemacetan bisa terurai pada jam sibuk kerja.

”Sebelum uji coba kecepatan kendaraan hanya 15 kilometer per jam, sekarang menjadi 30-50 kilometer per jam,” ungkap Humas PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek Handoyono pada Senin (6/11/2017). Menurut Handoyono, dengan adanya pengaturan jam operasional bisa melenggangkan ruas Tol Jakarta-Cikampek dari kendaraan berat.

Uji coba ini, lanjut dia, merupakan inisiatif dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan. Uji coba tersebut lanjutan dari uji coba sebelumnya pada awal hingga pertengahan Oktober bulan lalu.

”Sekarang dua arah dilakukan uji coba jam operasional,” katanya.
Kendaraan yang tak boleh melintas pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB yaitu jenis golongan IV dan V. Bahkan, PT Jasa Marga sudah menyosialisasikan melaui papan pengumuman elektronik di jalan tol dan selembaran yang dibagikan ke sopir truk.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, pengaturan jam operasional truk besar untuk meminimalisasi kepadatan di jalan tol. Sebab, pada jam sibuk berangkat kerja, ruas jalan bebas hambatan itu cukup padat.

”Hasil uji coba efektif mengurai kepadatan di jalan tol,” katanya. Menurut Bambang, pihaknya ingin mengurai kepadatan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, khususnya pada saat jam sibuk berangkat kerja. Pemerintah ingin memberikan jaminan waktu orang berangkat kerja tak lebih 1,5 jam.

”Langkah paling tepat mengatur truk besar,” ujarnya. Bambang menuturkan, selama ini penyebab kepadatan di jalan Tol Jakarta-Cikampek salah satunya kendaraan besar golongan IV dan V. Kendaraan tersebut cenderung melambat, sehingga berdampak pada kendaraan di belakangnya. Sehingga, uji coba pertama efektif, ada peningkatan kecepatan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8069 seconds (0.1#10.140)