Tertangkap Preteli Ban Mobil, 5 Remaja Diarak ke Kantor Polisi
A
A
A
JAKARTA - Nasib sial harus dialami Sugeng (25), dan empat orang rekannya. Aksinya mempreteli mobil di penampung kendaraan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, berujung malu. Sugeng dan rekannya dua pria kemudian harus jadi cemoohan petugas dan warga sekitar.
Selain mengamankan tiga remaja pria, petugas juga menciduk dua remaja gadis, rekan Sugeng yang kebetulan tengah menunggu dan mengawasi kerja ketiganya. Oleh petugas, ketiga remaja pria itu kemudian diarak sejauh 150 meter dari pencurian ke lokasi kantor Dishub dengan bertelanjang dada dan berjalan bebek sembari membawa ban.
"Jadi total ada lima orang, mereka kami arahkan ke kantor polisi dengan kepala plontos dan telanjang dada," ucap Kasatpel Terminal Mobil Barang (TMB) Yanuarianto di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (1/11/2017).
Selain mengamankan kelima orang remaja berumur 20-25 tahun, petugas mengamankan barang bukti yakni empat buah ban yang sudah dipreteli, dan sebuah angkot yang digunakan untuk membawa ban itu.
"Kelimanya sudah kami serahkan ke Polsek Cengkareng untuk di proses," timpal Yanu.
Terungkapnya aksi kelima pelaku bermula ketika korbannya, Tedy (34), hendak mengambil mobil Grand Max yang ditahan karena parkir sembarang. Kala itu, saat petugas keamanan hendak mengeluarkan mobil itu, Tedy diberitahu ban mobilnya menghilang. Seketika, petugas kemudian melakukan penyisiran di lokasi penampungan Rawa Buaya, dan berhasil mengamankan ketika hendak kabur.
Sugeng mengaku kejadian ini merupakan kali pertama. Dirinya nekat mencuri dengan mengendap endap lokasi Rawa Buaya dan memarkirkan mobilnya sekitar lima meter dari lokasi.
"Niatnya untuk traktir pacar dan pengganti ban mobil angkot," tutur Sugeng.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Agung Budi membenarkan kejadian itu. Kini kelima orang itu tengah diperiksa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Masih di BAP oleh tim reskrim," tutupnya.
Selain mengamankan tiga remaja pria, petugas juga menciduk dua remaja gadis, rekan Sugeng yang kebetulan tengah menunggu dan mengawasi kerja ketiganya. Oleh petugas, ketiga remaja pria itu kemudian diarak sejauh 150 meter dari pencurian ke lokasi kantor Dishub dengan bertelanjang dada dan berjalan bebek sembari membawa ban.
"Jadi total ada lima orang, mereka kami arahkan ke kantor polisi dengan kepala plontos dan telanjang dada," ucap Kasatpel Terminal Mobil Barang (TMB) Yanuarianto di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (1/11/2017).
Selain mengamankan kelima orang remaja berumur 20-25 tahun, petugas mengamankan barang bukti yakni empat buah ban yang sudah dipreteli, dan sebuah angkot yang digunakan untuk membawa ban itu.
"Kelimanya sudah kami serahkan ke Polsek Cengkareng untuk di proses," timpal Yanu.
Terungkapnya aksi kelima pelaku bermula ketika korbannya, Tedy (34), hendak mengambil mobil Grand Max yang ditahan karena parkir sembarang. Kala itu, saat petugas keamanan hendak mengeluarkan mobil itu, Tedy diberitahu ban mobilnya menghilang. Seketika, petugas kemudian melakukan penyisiran di lokasi penampungan Rawa Buaya, dan berhasil mengamankan ketika hendak kabur.
Sugeng mengaku kejadian ini merupakan kali pertama. Dirinya nekat mencuri dengan mengendap endap lokasi Rawa Buaya dan memarkirkan mobilnya sekitar lima meter dari lokasi.
"Niatnya untuk traktir pacar dan pengganti ban mobil angkot," tutur Sugeng.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Agung Budi membenarkan kejadian itu. Kini kelima orang itu tengah diperiksa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Masih di BAP oleh tim reskrim," tutupnya.
(mhd)