5 Jenazah Korban Ledakan Pabrik Petasan Diserahkan ke Keluarga
A
A
A
JAKARTA - RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur telah memulangkan lima jenazah korban kebakaran pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang kepada pihak keluarga.
Penyerahan kelima jenazah itu dilakukan langsung oleh Kepala Tim Disaster Victim Identification RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kombes Pramujoko. Lima jenazah yang dipulangkan itu adalah warga Tanggerang, Banten, yakni Halimah Binti Saroni, Robiyah (16), Epih Binti Udin (15), Pinih, dan Putri.
"Bagaimana pun ini memerlukan kerja sama dengan keluarga korban hingga kami dapat mengidentifikasi jenazah korban dengan memberikan data antemortem sebanyak-banyaknya pada kami," ujarnya di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2017).
Sementara untuk jenazah bernama Aryusli Hardiwan, kata dia, masih menunggu kedatangan keluarga. Korban berasal dari Tegal, Jawa Tengah dan perwakilan keluarga korban belum terkonfirmasi datang hari ini.
Sedang keluarga korban yang menerima jenazah itu tampak begitu pasrah dan menerima lima keluarga korban berada di dalam peti jenazah. Isak tangis pun tak terbendung saat pihak keluarga menerima jazah yang telah hangus terbakar itu.
Salah satu perwakilan keluarga, yakni Ayahanda Robiyah, Odoy (43) mengatakan, Robiyah sudah bekerja di pabrik kembang api itu selama dua bulan terakhir. Dia juga sudah mengetahui kalau Robiyah bekerja sebagai packing barang di pabrik tersebut karena korban ingin membantu perekonomian keluarga.
"Iya, anak saya sudah dua bulan kerja di sana. Saya tahu dia (Robiyah) kerja, itu juga atas kemauan dia. Adiknya masih ada, masih bayi, jadi dia mau bantu (perekonomian keluarga) dan kerja. Kalau saya sudah larang kerja, tapi takut dia stres sehingga saya izinkan. Dia baru putus sekolah SMP," tuturnya.
Odoy menambahkan, rencananya Robiyah akan dimakamkan di kampungnya, Tanggerang, Banten. Adapun pemakanan rencananya juga bakal dilakukan setelah tiba di kampung halamannya itu.
Penyerahan kelima jenazah itu dilakukan langsung oleh Kepala Tim Disaster Victim Identification RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kombes Pramujoko. Lima jenazah yang dipulangkan itu adalah warga Tanggerang, Banten, yakni Halimah Binti Saroni, Robiyah (16), Epih Binti Udin (15), Pinih, dan Putri.
"Bagaimana pun ini memerlukan kerja sama dengan keluarga korban hingga kami dapat mengidentifikasi jenazah korban dengan memberikan data antemortem sebanyak-banyaknya pada kami," ujarnya di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2017).
Sementara untuk jenazah bernama Aryusli Hardiwan, kata dia, masih menunggu kedatangan keluarga. Korban berasal dari Tegal, Jawa Tengah dan perwakilan keluarga korban belum terkonfirmasi datang hari ini.
Sedang keluarga korban yang menerima jenazah itu tampak begitu pasrah dan menerima lima keluarga korban berada di dalam peti jenazah. Isak tangis pun tak terbendung saat pihak keluarga menerima jazah yang telah hangus terbakar itu.
Salah satu perwakilan keluarga, yakni Ayahanda Robiyah, Odoy (43) mengatakan, Robiyah sudah bekerja di pabrik kembang api itu selama dua bulan terakhir. Dia juga sudah mengetahui kalau Robiyah bekerja sebagai packing barang di pabrik tersebut karena korban ingin membantu perekonomian keluarga.
"Iya, anak saya sudah dua bulan kerja di sana. Saya tahu dia (Robiyah) kerja, itu juga atas kemauan dia. Adiknya masih ada, masih bayi, jadi dia mau bantu (perekonomian keluarga) dan kerja. Kalau saya sudah larang kerja, tapi takut dia stres sehingga saya izinkan. Dia baru putus sekolah SMP," tuturnya.
Odoy menambahkan, rencananya Robiyah akan dimakamkan di kampungnya, Tanggerang, Banten. Adapun pemakanan rencananya juga bakal dilakukan setelah tiba di kampung halamannya itu.
(mhd)