Penertiban Trotoar di Jakarta Wajib Berkesinambungan
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menegaskan penertiban trotoar wajib berkesinambungan. Penertiban pun tak hanya dilakukan disaat momentum tertentu.
"Tertib trotoar tidak sebulan, dua bulan harus bisa terus. Berarti harus ada mekanisme pengelolaan yang baik," ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 25 Oktober 2017 kemarin. Anies mengingatkan keberadaan trotoar harus menguntungkan semua pihak. Tak hanya soal PKL, melainkan parkir liar, hingga pejalan kaki.
"Solusinya bermanfaat bagi semua, tentu total menguntungkan semua hampir tidak ada tapi jangan kita hanya berpihak pada satu dua stakeholder," ucap Anies.
Sementara itu, belum adanya tindakan oleh aparat keamanan, membuat PKL kemudian menguasai trotoar jalan. Mereka mengokupansi sejumlah lokasi lokasi ekonomi di beberapa titik, seperti Tanah abang, Glodok Blustru, dan Palmerah.
Sekalipun di beberap titik pemusatan PKL seperti di Tanah Abang terdapat petugas Satpol PP dan Dishubtrans namun hal itu tak membuat pedagang menjadi takut. Mereka mengaku masih merasa nyaman dengan keberadaan petugas.
"Yah kami menjadi lebih aman. Karena mereka akan menertibkan dan memberitahukan kami," tutur Sumi (42) salah satu pedagang di Tanah Abang.
"Tertib trotoar tidak sebulan, dua bulan harus bisa terus. Berarti harus ada mekanisme pengelolaan yang baik," ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 25 Oktober 2017 kemarin. Anies mengingatkan keberadaan trotoar harus menguntungkan semua pihak. Tak hanya soal PKL, melainkan parkir liar, hingga pejalan kaki.
"Solusinya bermanfaat bagi semua, tentu total menguntungkan semua hampir tidak ada tapi jangan kita hanya berpihak pada satu dua stakeholder," ucap Anies.
Sementara itu, belum adanya tindakan oleh aparat keamanan, membuat PKL kemudian menguasai trotoar jalan. Mereka mengokupansi sejumlah lokasi lokasi ekonomi di beberapa titik, seperti Tanah abang, Glodok Blustru, dan Palmerah.
Sekalipun di beberap titik pemusatan PKL seperti di Tanah Abang terdapat petugas Satpol PP dan Dishubtrans namun hal itu tak membuat pedagang menjadi takut. Mereka mengaku masih merasa nyaman dengan keberadaan petugas.
"Yah kami menjadi lebih aman. Karena mereka akan menertibkan dan memberitahukan kami," tutur Sumi (42) salah satu pedagang di Tanah Abang.
(whb)