Rekonstruksi Pembunuhan 1 Keluarga, Tersangka Peragakan 21 Adegan
A
A
A
TANGERANG - Petugas Polres Kota (Polresta) Tangerang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Perum Graha Sienna 1, Blok M, No 20/21, Kabupaten Tangerang. Pelaku Lukman Nurdin (40) dihadirkan dalam rekonstruksi itu melakukan 21 adegan.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Wiwin Setiawan mengatakan, dalam rekonstruksi itu ada 21 adegan yang diperankan oleh pelaku. Sedang korban, diperankan oleh pemeran pengganti dari anggota kepolisian.
Dari 21 adegan, adegan ketiga sampai ke-19 berisi tentang adegan inti pembunuhan. "Mulai adegan ketiga sampai ke-19 adalah adegan inti," Wiwin, kepada SINDOnews, di lokasi rekosntruksi, Kamis (19/10/2017).
Diterangkan dia, korban pertama yang dibunuh adalah istrinya, yakni Ana Robbana (35) menggunakan sebilah pisau. Pada tubuhnya, ditemukan 6 luka tusuk yang sangat mematikan. Ana tewas di lokasi kejadian bersimbah darah.
Usai menghabisi nyawa istrinya, pelaku menghabisi putri bungsunya Carisa Humaira (3). Carisa juga dibunuh dengan menggunakan pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa Ana.
Pada tubuh gadis mungil itu, polisi menemukan luka sobek yang cukup besar akibat sabetan benda tajam. Carisa juga tewas di lokasi.
"Korban ketiga, putri sulung pelaku, yakni Syifa Syakila (9). Korban dibunuh pelaku di ruang tamu dengan cara dibekap mulutnya hingga kehabisan napas," ungkap Wiwin.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Wiwin Setiawan mengatakan, dalam rekonstruksi itu ada 21 adegan yang diperankan oleh pelaku. Sedang korban, diperankan oleh pemeran pengganti dari anggota kepolisian.
Dari 21 adegan, adegan ketiga sampai ke-19 berisi tentang adegan inti pembunuhan. "Mulai adegan ketiga sampai ke-19 adalah adegan inti," Wiwin, kepada SINDOnews, di lokasi rekosntruksi, Kamis (19/10/2017).
Diterangkan dia, korban pertama yang dibunuh adalah istrinya, yakni Ana Robbana (35) menggunakan sebilah pisau. Pada tubuhnya, ditemukan 6 luka tusuk yang sangat mematikan. Ana tewas di lokasi kejadian bersimbah darah.
Usai menghabisi nyawa istrinya, pelaku menghabisi putri bungsunya Carisa Humaira (3). Carisa juga dibunuh dengan menggunakan pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa Ana.
Pada tubuh gadis mungil itu, polisi menemukan luka sobek yang cukup besar akibat sabetan benda tajam. Carisa juga tewas di lokasi.
"Korban ketiga, putri sulung pelaku, yakni Syifa Syakila (9). Korban dibunuh pelaku di ruang tamu dengan cara dibekap mulutnya hingga kehabisan napas," ungkap Wiwin.
(ysw)