Anies Minta Sarana Prasarana SDN 07 Pagi Cawang Diperbaiki

Rabu, 18 Oktober 2017 - 14:01 WIB
Anies Minta Sarana Prasarana...
Anies Minta Sarana Prasarana SDN 07 Pagi Cawang Diperbaiki
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta agar renovasi SDN 07 Pagi Cawang, Jakarta Timur dipercepat. Pasalnya, kelas yang seharusnya nyaman untuk peserta didik belajar tampak tidak karuan. Kondisi ini tambah diperburuk dengan atap ruang kelas yang jebol hingga murid mengungsi untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

Melihat kondisi demikian, Anies meminta agar sekolah itu masuk dalam rehabilitasi total. Termasuk dalam kondisi atap yang mau roboh. Karena itu akan melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap kondisi sekolah yang ada.

"Sarana dan prasarana sekolah harus diperbaiki terus untuk menunjang kegiatan belajar kan," kata Anies di lokasi, Rabu (18/10/2017).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengatakan, kunjungan ke sekolah sebagai bentuk keseriusannya terhadap masalah pendidikan di DKI. Karena itu dirinya akan serius untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Meski demikian, terhadap pembangunan sekolah nantinya, Anies sadar betul pembangunan memerlukan waktu tak sebentar. Karena itu, dirinya berharap guru, siswa, orang tua murid, agar bersabar untuk melakukan perbaikan sekolah.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, akan gencar mengingatkan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI untuk melakukan perbaikan sekolah. Termasuk memfasilitasi atap sekolah yang rusak. "Jakarta ini barometer sekolah. Jadi harus diperbaiki," tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan, kontrak merabilitasi sekolah sebenarnya telah ada sejak 7 September 2017 dengan rencana 119 sekolah yang ada di Jakarta. Anggaran Rp191 miliar akan digunakan untuk memperbaiki pagar, plafon, kusen, dan lain sebagainya.

Sopan yakin betul hingga akhir Desember 2017 nantinya, bangunan sekolah itu telah selesai diperbaiki. Termasuk kategori rehab berat yang membutuhkan waktu tiga bulan.

Berdasarkan pantaun SINDO, bangunan SDN 07 merupakan bangunan lama yang tampak terbengkalai dengan kondisi bangunan berbentuk U dengan lapang olahraga di tengahnya, kondisi bangunan sangat miris.

Meski sempat mendapatkan renovasi pada tahun 2009 lalu, tapi karena tak maksimal. Bangunan itu kemudian kembali rusak. Banyak kusen kusen jendela dan kayu yang rusak dimakan rayap.

Beberapa plafon nyaris rubuh, untuk mengakomodir sekolah rusak. Pihak sekolah kemudian meminta mengakomodir sejumlah sisewa untuk mengungsi ketempat lain dalam proses belajar mengajar, seperti ruang laboratorium dan perpustakaan sekolah.

Kondisi tak jauh berbeda juga terlihat terhadap sejumlah sekolah yang masih digunakan. Beberapa kayu lapuk terlihat di ruang kelas itu. Atap atap kayu mulai menurun dan dapat jatuh sewaktu waktu.

Lantaran kondisinya cukup berbahaya, pihak sekolah kemudian menggeser sejumlah kursi siswa. Hal ini dilakukan agar kondisi tertimpa bangunan tak terjadi.

Selain terhadap ruang sekolah, dalam kunjungan itu, mendapati banyak fasilitas sekolah yang terlihat telah tua, seperti sound sistem, dengan suara yang kurang jelas.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1271 seconds (0.1#10.140)