Jenazah 3 Korban Pembunuhan Diminta Keluarga, RS: Diautopsi Dulu
A
A
A
TANGERANG - Jenazah tiga korban pembunuhan sadis satu keluarga di Kabupaten Tangerang, Banten, hingga kini masih berada di RSUD setempat. Pihak keluarga korban sejak Sabtu (14/10/2017) terlihat mulai berdatangan ke RSUD untuk mengurus kepulangan ketiga jenazah tersebut.
Namun pihak rumah sakit belum menginzinkan dibawa pulang oleh keluarga. Pihak rumah sakit beralasan akan melakukan autopsi terlebih dahulu kepada jenazah ketiga korban, baru kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Diketahui, pembunuhan sadis terjadi di perumahan Graha Siena 1 Blok M 10/21, Kampung Cipari, RT 03/06, Desa Ciakar, Panongan, Kabupaten Tangerang. Diduga dilatari masalah ekonomi, Lukman Nurdin (40), tega membantai istrinya Ana Robinah (35), dan kedua anaknya Syifa Syakila (9) dan Carisa Humaira (3).
Dokter Forensik RSUD Kabupaten Tangerang Ahmad Hilman mengatakan, pada tubuh ketiga korban ditemukan bekas tanda-tanda kekerasan. "Secara spesifik ada luka yang cukup banyak pada bagian badan. Namun untuk mengetahui jenis senjatanya harus melalui autopsi," ujarnya.
Menurut dia, sejumlah luka diketahui bekas sabetan dan tusukan benda tajam. Untuk itu, pihaknya berkeras harus dilakukan proses autopsi. Setelah proses autopsi selesai, rencananya jenazah ibu dan kedua putrinya itu akan langsung dibawa ke Lampung, untuk dimakamkan di sana. (Baca:Persoalan Ekonomi, Suami Habisi Nyawa Istri dan Dua Putrinya Sekaligus)
Namun pihak rumah sakit belum menginzinkan dibawa pulang oleh keluarga. Pihak rumah sakit beralasan akan melakukan autopsi terlebih dahulu kepada jenazah ketiga korban, baru kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Diketahui, pembunuhan sadis terjadi di perumahan Graha Siena 1 Blok M 10/21, Kampung Cipari, RT 03/06, Desa Ciakar, Panongan, Kabupaten Tangerang. Diduga dilatari masalah ekonomi, Lukman Nurdin (40), tega membantai istrinya Ana Robinah (35), dan kedua anaknya Syifa Syakila (9) dan Carisa Humaira (3).
Dokter Forensik RSUD Kabupaten Tangerang Ahmad Hilman mengatakan, pada tubuh ketiga korban ditemukan bekas tanda-tanda kekerasan. "Secara spesifik ada luka yang cukup banyak pada bagian badan. Namun untuk mengetahui jenis senjatanya harus melalui autopsi," ujarnya.
Menurut dia, sejumlah luka diketahui bekas sabetan dan tusukan benda tajam. Untuk itu, pihaknya berkeras harus dilakukan proses autopsi. Setelah proses autopsi selesai, rencananya jenazah ibu dan kedua putrinya itu akan langsung dibawa ke Lampung, untuk dimakamkan di sana. (Baca:Persoalan Ekonomi, Suami Habisi Nyawa Istri dan Dua Putrinya Sekaligus)
(thm)