Pemimpin Baru DKI Jakarta Bawa Asa Peningkatan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 14 Oktober 2017 - 12:25 WIB
Pemimpin Baru DKI Jakarta Bawa Asa Peningkatan Ekonomi Indonesia
Pemimpin Baru DKI Jakarta Bawa Asa Peningkatan Ekonomi Indonesia
A A A
JAKARTA memiliki pemimpin baru. Anis Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik secara resmi oleh Presiden Jokowi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta periode 2017–2022. Di mana pun, kehadiran pemimpin baru biasanya akan menghadirkan asa baru.

Ya, masyarakat berharap agar kondisi Jakarta, khususnya sektor ekonomi, makin membaik. Inilah yang menjadi salah satu tugas berat pemimpin baru Jakarta mengingat kondisi perekonomian Jakarta saat ini tengah didera kelesuan.

Pada kuartal II 2017, pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota tercatat hanya 5,96% (year on year/tahunan). Pencapaian itu turun dibanding kuartal I yang tercatat sebesar 6,45%. Salah satu penyebabnya adalah melambatnya konsumsi masyarakat. “Juga karena kontraksi konsumsi pemerintah akibat bergesernya pencairan gaji ke-13,” ujar Doni P. Joewono, Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta.

Konsumsi rumah tangga (RT) sebagai komponen yang memiliki kontribusi terbesar dan menopang pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Pada triwulan II 2017, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat sebesar 5,86% (tahunan). Sementara, pertumbuhan pada triwulan sebelumnya tercatat sebesar 5,97% (tahunan).

Melambatnya konsumsi RT di Jakarta tercermin dari merosotnya angka penjualan kendaraan bermotor. Pada triwulan II 2017, penjualan kendaraan bermotor di DKI Jakarta berkurang 5,69% (tahunan) dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun lalu. Sebagai perbandingan, pada triwulan pertama tahun ini, penjualan kendaraan bermotor masih mengalami pertumbuhan positif, tepatnya di angka 6,18% (tahunan).

Perlambatan ekonomi Jakarta juga terdampak oleh situasi perekonomian global yang dipandang belum terlalu pulih. Jakarta sebagai salah satu tempat ekspor produk-produk nasional terpengaruh oleh kondisi tersebut yang berupa pelemahan ekspor. “Pertumbuhan ekspor DKI Jakarta masih mengalami kontraksi. Ini sejalan dengan perbaikan ekonomi global yang belum terlalu akseleratif,” tambah Doni.

Bagaimana strategi yang diterapkan Anies-Sandi dalam upaya penguatan ekonomi warga? Dapatkan informasi selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi Nomor 33 Tahun 6, 2017 yang terbit Senin (16/10/2017).

Pemimpin Baru DKI Jakarta Bawa Asa Peningkatan Ekonomi Indonesia

(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5065 seconds (0.1#10.140)