Polisi Sebut Tempat Prostitusi Gay T1 Spa Ramai di Hari Libur
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan pemeriksaan polisi terhadap sejumlah tersangka, diketahui kalau T1 Spa yang ada di Harmoni, Jakarta Pusat ramai didatangi penyuka sesama jenis (gay) pada hari libur. Setiap pengunjung yang datang harus membayar tiket Rp165 ribu dan pengunjung akan mendapat kondom serta pelumas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, menyebut jika tempat Spa yang merupakan tempat prostitusi bagi penyuka sesama jenis (gay) di T1 Spa Harmoni, Jakarta Pusat itu ramai ketika di hari libur.
Meski begitu, pihaknya belum dapat menjelaskan berapa banyak pengunjung atau member tempat spa tersebut. Pasalnya polisi masih melakukan pengecekan dan pendalaman kasus itu.
"Tidak tentu, semua tergantung hari, hari kerja dengan hari libur beda. Jadi ada perbedaan,"katanya.
Namun menurutnya, pengunjung yang hendak masuk ke tempat itu diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp 165 ribu. "Karcis doang. Di sana kalo nemu (sesama jenis) naksir boleh, dateng ama pasangan boleh. Masalah harga tergantung dia berdua (pasangan gay)," katanya.
Jadi, lanjutnya, jika ada gay yang masuk dan tidak membawa pasagan bisa mendapatkannya di dalam spa. "Masuk, duduk, lihat-lihat , naksir, disitu berdua. Kamar ada," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Jakarta Pusat berhasil membongkar praktik prostitusi gay di tempat spa tersebut pada Jumat 6 Oktober 2017, dan membawa 51 pengunjung pria yang diduga gay, serta menetapkan 6 orang sebagai tersangka, namun satu orang tersangka masih berinisial HI masih buron.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, menyebut jika tempat Spa yang merupakan tempat prostitusi bagi penyuka sesama jenis (gay) di T1 Spa Harmoni, Jakarta Pusat itu ramai ketika di hari libur.
Meski begitu, pihaknya belum dapat menjelaskan berapa banyak pengunjung atau member tempat spa tersebut. Pasalnya polisi masih melakukan pengecekan dan pendalaman kasus itu.
"Tidak tentu, semua tergantung hari, hari kerja dengan hari libur beda. Jadi ada perbedaan,"katanya.
Namun menurutnya, pengunjung yang hendak masuk ke tempat itu diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp 165 ribu. "Karcis doang. Di sana kalo nemu (sesama jenis) naksir boleh, dateng ama pasangan boleh. Masalah harga tergantung dia berdua (pasangan gay)," katanya.
Jadi, lanjutnya, jika ada gay yang masuk dan tidak membawa pasagan bisa mendapatkannya di dalam spa. "Masuk, duduk, lihat-lihat , naksir, disitu berdua. Kamar ada," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Jakarta Pusat berhasil membongkar praktik prostitusi gay di tempat spa tersebut pada Jumat 6 Oktober 2017, dan membawa 51 pengunjung pria yang diduga gay, serta menetapkan 6 orang sebagai tersangka, namun satu orang tersangka masih berinisial HI masih buron.
(ysw)