Puslabfor Ambil Sampel Udara Rumah Korban Keracunan Asap Genset
A
A
A
BOGOR - Puslabfor Mabes Polri kembali melakukan olah TKP di rumah kontrakan tempat tewasnya pasutri Sariun (36), Rika Liswati (30) dan anaknya Rabil yang diduga tewas akibat keracunan asap genset. Olah TKP di Perumahan Grand Kahuripan Cluster Bromo, Klapanunggal, Kabupaten Bogor ini petugas mengambil sampel udara sebelum dan sesudah genset dinyalakan.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena mengatakan, hingga saat ini penyidik masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap penyebab kematian satu keluarga di Klapanunggal itu."Hari ini Puslabfor Polri melakukan olah TKP pengambilan sampel udara di rumah tersebut," kata Ita, Kamis (5/10/2017).
Menurutnya, petugasPuslabfor Polri mengambil sampel udara yang ada dalam ruang rumah kontrakan sambil menyalakan mesin genset. Sehingga nantinya bisa dipastikan dugaan penyebab selama ini betul yakni asap genset.
"Tujuan dari olah TKP berupa pengambilan sample udara sebelum dan sesudah mesin genset dihidupkan. Sample udara tersebut akan diteliti untuk memastikan penyebab meninggalnya tiga orang korban tersebut," jelasnya.
Kapolsek Klapanunggal AKP Adhimas mengatakan, pihaknya juga akan meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus temuan mayat yang diduga asap genset ini. "Berdasarkan hasil autopsi kemarin, hampir dipastikan sekeluarga itu tewas disebabkan gas karbondioksida yang dikeluarkan dari genset. Cuma untuk penyebab pastinya hasil labfor akan dicocokan dengan hasil autopsi di RS Kramat Jati, kemudian kita juga akan meminta keterangan ahli untuk melengkapi alat bukti," katanya.
Diberitakan sebelumnya, diduga akibat keracunan asap genset Sariun, Rika Liswati, dan Rabil, 4, yang merupakan satu keluarga di Perum Grand Kahuripan, Cluster Bromo V, Blok BD 07, RT 02/08 Desa/Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor ditemukan tewas, Selasa, 3 Okotober 2017 lalu. ( Baca: Diduga Keracunan Asap Genset, Suami-Istri dan Anak Balita Tewas )
Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena mengatakan, hingga saat ini penyidik masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap penyebab kematian satu keluarga di Klapanunggal itu."Hari ini Puslabfor Polri melakukan olah TKP pengambilan sampel udara di rumah tersebut," kata Ita, Kamis (5/10/2017).
Menurutnya, petugasPuslabfor Polri mengambil sampel udara yang ada dalam ruang rumah kontrakan sambil menyalakan mesin genset. Sehingga nantinya bisa dipastikan dugaan penyebab selama ini betul yakni asap genset.
"Tujuan dari olah TKP berupa pengambilan sample udara sebelum dan sesudah mesin genset dihidupkan. Sample udara tersebut akan diteliti untuk memastikan penyebab meninggalnya tiga orang korban tersebut," jelasnya.
Kapolsek Klapanunggal AKP Adhimas mengatakan, pihaknya juga akan meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus temuan mayat yang diduga asap genset ini. "Berdasarkan hasil autopsi kemarin, hampir dipastikan sekeluarga itu tewas disebabkan gas karbondioksida yang dikeluarkan dari genset. Cuma untuk penyebab pastinya hasil labfor akan dicocokan dengan hasil autopsi di RS Kramat Jati, kemudian kita juga akan meminta keterangan ahli untuk melengkapi alat bukti," katanya.
Diberitakan sebelumnya, diduga akibat keracunan asap genset Sariun, Rika Liswati, dan Rabil, 4, yang merupakan satu keluarga di Perum Grand Kahuripan, Cluster Bromo V, Blok BD 07, RT 02/08 Desa/Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor ditemukan tewas, Selasa, 3 Okotober 2017 lalu. ( Baca: Diduga Keracunan Asap Genset, Suami-Istri dan Anak Balita Tewas )
(whb)