Cemburu, Pemilik Organ Tunggal Bunuh Anggotanya di Bekasi
A
A
A
BEKASI - Seorang personel organ tunggal Keybordis Lintas Wilayah (KLW) tewas mengenaskan dengan luka tusuk di kamar mandi kontrakannya Kampung Sumber Jaya, RT 1/20, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, petang tadi. Korban Syamsudin alias Jawir dibunuh oleh Jenjen (35) pemilik KLW karena cemburu istrinya lebih dekat dengan korban.
Saksi mata di lokasi kejadian, Uyin (35) mengatakan, kejadian itu berawal saat Syamsudin menengok rumahnya yang sedang dibangun pada pukul 14.00 WIB. Saat itu, tiba-tiba pelaku bertemu dengan korban di lokasi dan terjadilah cek cok mulut yang berujung ke perkelahian maut tersebut.
Uyin melihat Jenjen mengeluarkan pisau dan langsung menusuk korban tepat di bagian perut. Mendapatkan tikaman pisau, korban sempat melarikan diri masuk rumah kontrakannya dengan mengunci pintu.
Jenjen yang emosinya memuncak mengejar korban dan kembali menghujamkan tusukan berulang kali. Melihat kejadian itu, Uyin yang sedang duduk di teras rumah, melarikan karena merasa takut dan tidak berani melerai sedikitpun dan hanya mampu melihat korban ditusuk beberapa kali.
Puas menikam korban, Jenjen langsung melarikan diri dan korban tewas seketika di kamar mandi kontrakan tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, tewasnya korban tersebut dilatarbelakangi oleh kecemburuan Jenjen yang memiliki istri bernama Mia (28).
Jenjen menuduh Jawir sebagai biang kerok kehancuran rumah tangganya. Pelaku kesal karena sang istri dinilai memiliki kedekatan lebih dengan korban.
Kapolsek Tambun Kompol Boby Kusumawardana mengungkapkan, dari hasil identifikasi terdapat lebih dari lima tusukan di tubuh korban. ”Dugaan sementara korban dibunuh karena pelaku cemburu,” katanya.
Saat ini, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk kepentingan autopsi.”Kami masih memeriksa saksi, dan mengejar pelaku penusukan korban hingga tewas,” ujarnya.
Saksi mata di lokasi kejadian, Uyin (35) mengatakan, kejadian itu berawal saat Syamsudin menengok rumahnya yang sedang dibangun pada pukul 14.00 WIB. Saat itu, tiba-tiba pelaku bertemu dengan korban di lokasi dan terjadilah cek cok mulut yang berujung ke perkelahian maut tersebut.
Uyin melihat Jenjen mengeluarkan pisau dan langsung menusuk korban tepat di bagian perut. Mendapatkan tikaman pisau, korban sempat melarikan diri masuk rumah kontrakannya dengan mengunci pintu.
Jenjen yang emosinya memuncak mengejar korban dan kembali menghujamkan tusukan berulang kali. Melihat kejadian itu, Uyin yang sedang duduk di teras rumah, melarikan karena merasa takut dan tidak berani melerai sedikitpun dan hanya mampu melihat korban ditusuk beberapa kali.
Puas menikam korban, Jenjen langsung melarikan diri dan korban tewas seketika di kamar mandi kontrakan tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, tewasnya korban tersebut dilatarbelakangi oleh kecemburuan Jenjen yang memiliki istri bernama Mia (28).
Jenjen menuduh Jawir sebagai biang kerok kehancuran rumah tangganya. Pelaku kesal karena sang istri dinilai memiliki kedekatan lebih dengan korban.
Kapolsek Tambun Kompol Boby Kusumawardana mengungkapkan, dari hasil identifikasi terdapat lebih dari lima tusukan di tubuh korban. ”Dugaan sementara korban dibunuh karena pelaku cemburu,” katanya.
Saat ini, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk kepentingan autopsi.”Kami masih memeriksa saksi, dan mengejar pelaku penusukan korban hingga tewas,” ujarnya.
(whb)