Buron 2 Bulan, Pembunuh Porter Bandara Soetta Dibekuk

Selasa, 26 September 2017 - 20:05 WIB
Buron 2 Bulan, Pembunuh...
Buron 2 Bulan, Pembunuh Porter Bandara Soetta Dibekuk
A A A
JAKARTA - Setelah buron selama dua bulan lebih, pelaku pengeroyokan dan pembunuhan Suproni (41), porter di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, dibekuk di kawasan Serang, Banten. Keempat pelaku ditangkap petugas Unit VI Resmob dan Unit I Jatanras Polrestro Tangerang Kota, dan anggota Polsek Petir.

Sebelum ditangkap, para pelaku berpencar ke tempat persembunyiannya masing-masing. Ada yang bersembunyi di Kepulauan Seribu, dan ke Serang, Banten. Saat dilakukan penangkapan oleh petugas gabungan, para pelaku pasrah dan tidak melakukan perlawanan. (Baca: Pulang dari Rumah Pacar, Porter Bandara Soetta Tewas Ditusuk )

Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota Kompol Gunarko mengatakan, masing-masing pelaku berinisial AN alias Ajib, RN alias Doyok, MS, dan KK. Keempatnya merupakan warga Kampung Pagedangan Ilir, dan Desa Kebelet, Kabupaten Tangerang. Mereka saling mengenal satu dengan yang lainnya.

"Pelaku MS dan KK ditangkap di Kampung Tangkele Nagara Padang, Serang, Banten. Sedang pelaku AN dan RN ditangkap di daerah Serang, Banten. Mereka berhasil ditangkap setelah berbulan-bulan melarikan diri," ujar Kompol Gunarko, kepada wartawan, di Tangerang, Selasa (26/9/2017).

Dalam aksinya, pelaku telah melakukan perencanaan terlebih dahulu. Mereka melakukan pengeroyokan dan pembunuhan terhadap korban Suproni yang saat itu sedang mengantar sahabatnya Rustandi (25), ke rumah seorang janda yang merupakan tunangannya untuk menentukan hari pernikahan mereka.

"Dalam pengeroyokan itu, Suproni (41) yang merupakan warga Kedaung Minyak, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, tewas di lokasi kejadian. Dia mengalami luka tusuk di bagian perut. Sementara, Rustandi temannya saat itu mengalami kritis, karena serangan senjata tajam," sambung Kompol Gunarko.

Sementara Rustandi mengingat, para penyerangnya berjumlah empat orang. Mereka membawa senjata tajam dan langsung melakukan penganiayaan. Saat itu, Suproni sempat melakukan perlawanan, hingga akhirnya menjadi sasaran penyerangan dan tewas di lokasi kejadian akibat sejumlah serangan benda tajam.

"Suproni merupakan teman kerja saja. Kami berdua bekerja sebagai kuli panggul atau porter di Bandara Soetta. Malam itu, saya sengaja minta diantar Suproni, karena takut pergi sendirian ke tunangan saya Hana, di Kampung Biawak, Desa Kelebet, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang," paparnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0882 seconds (0.1#10.140)