Pemandu Lagu di Tangsel Tewas, Polisi Periksa Kamar Indekos Korban
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Untuk memastikan kematian Suheti alias Eci (24) pemandu lagu yang meninggal dunia setelah melayani tamu, Polresta Tangerang Selatan memeriksa kamar indekos korban di Jalan Lengkong Gudang Timur 4 Nomor 17A, Lengkong Gudang, Serpong. Di dalam kamarnya ditemukan sejumlah obat-obatan penahan rasa nyeri alat pencernaan (level) akut.
"Kita mendapatkan berbagai macam obat-obatan penahan rasa nyeri alat pencernaan tingkat akut di dalam kamarnya," kata Kasat Reskrim Polresta Tangsel AKP Alexander Yurikho Hadi kepada wartawan di Mapolresta Tangsel, Sabtu (23/9/2017).
Selain itu, lanjutnya, polisi juga mendapatkan rekaman Close Circuid Television (CCTV) di tempat kos-kosan korban. "Begitupun ditempat kerjanya, di loker milik korban kita temukan banyak obat-obatan serupa," ungkap Alex.
Dari rekaman CCTV di kos-kosannya, diketahui korban terlihat pulang bekerja pada Kamis 21 September 2017 pada pukul 01.41 WIB diantar menggunakan sepeda motor oleh temannya.
Siang harinya, pada pukul 14.42 WIB korban keluar kamar untuk berangkat kerja dengan dijemput oleh pacarnya mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam.
Korban sendiri baru bekerja di CC Karaoke pada awal Januari 2017. Setelah sempat sakit sejak bulan April 2017, gadis pemandu lagu itu mulai beraktifitas kembali sebagai pemandu lagu sekitar 2 minggu lalu.
"Keterangan dari pacar korban, pihak Managemen dan rekan-rekannya di CC Karaoke mengatakan bahwa almarhumah sering mengeluh sakit pada bagian lambungnya. Terakhir bulan April lalu, dia (korban) tak masuk bekerja beberapa bulan karena sakit dan sedang berobat," ujar Alex.
"Kita mendapatkan berbagai macam obat-obatan penahan rasa nyeri alat pencernaan tingkat akut di dalam kamarnya," kata Kasat Reskrim Polresta Tangsel AKP Alexander Yurikho Hadi kepada wartawan di Mapolresta Tangsel, Sabtu (23/9/2017).
Selain itu, lanjutnya, polisi juga mendapatkan rekaman Close Circuid Television (CCTV) di tempat kos-kosan korban. "Begitupun ditempat kerjanya, di loker milik korban kita temukan banyak obat-obatan serupa," ungkap Alex.
Dari rekaman CCTV di kos-kosannya, diketahui korban terlihat pulang bekerja pada Kamis 21 September 2017 pada pukul 01.41 WIB diantar menggunakan sepeda motor oleh temannya.
Siang harinya, pada pukul 14.42 WIB korban keluar kamar untuk berangkat kerja dengan dijemput oleh pacarnya mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam.
Korban sendiri baru bekerja di CC Karaoke pada awal Januari 2017. Setelah sempat sakit sejak bulan April 2017, gadis pemandu lagu itu mulai beraktifitas kembali sebagai pemandu lagu sekitar 2 minggu lalu.
"Keterangan dari pacar korban, pihak Managemen dan rekan-rekannya di CC Karaoke mengatakan bahwa almarhumah sering mengeluh sakit pada bagian lambungnya. Terakhir bulan April lalu, dia (korban) tak masuk bekerja beberapa bulan karena sakit dan sedang berobat," ujar Alex.
(ysw)