Pemasok Sabu ke Indra J Piliang Ternyata Karyawan Tempat Hiburan

JAKARTA - Polisi berhasil membekuk karyawan tempat hiburan di Taman Sari, Jakarta Barat yang memasok sabu ke Indra J Piliang. Karyawan tersebut kini sudah diamankan dan sedang ditelusuri dari mana barang haram tersebut didapat.

"Barang itu (narkoba jenis sabu) dari yang diduga karyawan di sana, sedang kami dalami," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/9/2017).

Menurutnya, narkoba jenis sabu, alat isap sabu berupa bong dan cangkong, serta room karaoke itu telah disediakan oleh seseorang. Adapun seseorang itu merupakan karyawan yang ada di tempat karaoke tersebut.

Adapun satu orang karyawan tempat karaoke itu, kata Argo, telah diamankan polisi. Kepada polisi, karyawan tersebut mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari orang lain lagi yang mana masih dicari tahu hingga kini.

"Kami akan terus dalami, ini tak selesai disini saja, tapi kita mencari darimana barangnya itu," katanya.

Argo menegaskan, barang haram yang digunakan IJP itu bukan disediakan oleh pemilik tempat karaoke yang ada di Taman Sari, Jakarta Barat, tapi oleh karyawannya.

Saat ini, polisi juga tengah mencari tahu siapa yang membayar room karaoke dan narkoba tersebut dari tiga tersangka penyalahgunaan narkoba itu.

"Diantara tiga itu masih kami dalami (siapa yang bayar)," jelasnya.

Dia memaparkan, polisi belum mau membeberkan identitas rinci terkait satu karyawan itu dan siapa orang yang memasok narkoba ke karyawan tersebut. Pasalnya, polisi khawatir bila bandar yang memasok narkoba itu bakal kabur dari kejaran polisi.

Sedang terkait pemilik tempat karaoke itu yang mungkin bakal diperiksa penyidik, tambah Argo, merupakan kewenangan penyidik akan memeriksanya ataukah tidak. Polisi juga belum ada niatan untuk menggeledah tempat karaoke tersebut.

Beberapa bulan yang lalu, BNNP DKI Jakarta pernah menggelar razia di tempat karaoke Diamond, Taman Sari, Jakarta Barat dan mengamankan sejumlah orang yang positif menggunakan narkoba.

Dalam razia itu, ditemukan fakta kalau dimeja resepsionis itu terdapat plastik sabu dan alat hisapnya. Diduga pemilik tempat karaoke itu menyediakan narkoba pada pelanggan karaokenya.