Video 3 Siswi SDN Tanjung Duren Nyaris Diculik Ternyata Berbohong
Video 3 Siswi SDN Tanjung Duren Nyaris Diculik Ternyata Berbohong
A
A
A
JAKARTA - Viralnya video percobaan penculikan terhadap tiga siswi SDN Tanjung Duren 01 membuat pettugas Polres Jakarta Barat melakukan rekonstruksi guna mengungkap kejahatan tersebut. Namun, dari hasil rekonstruksi mengejutkan, karena dipastika tiga siswi tersebut berbohong atau hanya mengarang cerita saja.
Wakasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat Kompol Iver Manossho mengatakan, kepolisian bertindak cepat dengan melakukan rekonstruksi di SDN Tanung Duren 01 dengan melibatkan tiga siswi yakni, Putri Inka, Sri dan Situ Fatimah.
"Ada 20 adegan yang dilakukan tiga siswi tersebut. Dan kami menyimpulkan ketiga siswi ini berbohong, mereka hanya mengarang cerita hendak diculik," kata Iver di Mapolsek Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Kamis (14/9/2017).
Iver mengungkapkan, kebohongan ini diketahui saat tiga siswi itu melakukan adegan ke 14-15. Di mana ada perbedaan antara ucapan korban dengan hasil di lapangan, salah satunya rekaman kamera CCTV.
Iver menerangkan, dalam rekonstruksi dan keterangan saksi di lapangan terungkap, ketiga siswi mengalami penyekapan melalui tangan seorang pria dewasa. Sementara dari rekaman CCTV, diketahui bahwa pria dewasa itu bukan menyekap, melainkan meminggirkan ketiganya agar tidak tertabrak mobil.
Sebab, mobil warna hitam yang disebutkan ketiga bocah hendak berhenti. "Disitu pula. Si tukang parkir (pria dewasa) hendak membukakan pintu," tuturnya.
Selain itu ada keganjilan lainnya saat ketiga siswi itu dimintai keterangan. Salah satunya sikap ketiganya yang aneh dan kerap berkelit saat dilakukan kepastian.
"Sampai akhirnya ketiganya mengaku bahwa perkataanya itu berbohong," tuturnya. Sekalipun kondisi ini merupakan hoax, namun polisi enggan menjerat ketiganya dengan keterangan palsu.
Polisi memilih enggan melanjutkan perkara ini lantaran berimbas pada kondisi psikolog sang anak. Adapun dalam rekontruksi ini, petugas melakukan 20 adegan, mulai dari ketiganya keluar dari sekolah hingga melarikan diri dari penyekapan.
Selain merekonstruksi, polisi juga meminta keterangan terhadap 11 saksi. Sebelumnya diberitakan, tiga siswi SD Negeri Tanjung Duren 1 Pagi, Jakarta Barat nyaris diculik di depan sekolah oleh dua pria tak dikenal pada Senin, 11 September 2017 lalu. Ketiganya berhasil lolos, usai seorang siswi melawan dengan menggigit tangan salah seorang pelaku.
Kasus percobaan penculikan ini rupanya terekam oleh kamera ponsel salah seorang wali murid di sekolah tersebut. Dalam video berdurasi 2 menit 34 detik itu, siswi yang diketahui bernama Putri Inka memaparkan soal dirinya nyaris jadi korban penculikan.( Baca: Tiga Siswi SD Tanjung Duren Nyaris Diculik di Depan Sekolah )
Wakasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat Kompol Iver Manossho mengatakan, kepolisian bertindak cepat dengan melakukan rekonstruksi di SDN Tanung Duren 01 dengan melibatkan tiga siswi yakni, Putri Inka, Sri dan Situ Fatimah.
"Ada 20 adegan yang dilakukan tiga siswi tersebut. Dan kami menyimpulkan ketiga siswi ini berbohong, mereka hanya mengarang cerita hendak diculik," kata Iver di Mapolsek Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Kamis (14/9/2017).
Iver mengungkapkan, kebohongan ini diketahui saat tiga siswi itu melakukan adegan ke 14-15. Di mana ada perbedaan antara ucapan korban dengan hasil di lapangan, salah satunya rekaman kamera CCTV.
Iver menerangkan, dalam rekonstruksi dan keterangan saksi di lapangan terungkap, ketiga siswi mengalami penyekapan melalui tangan seorang pria dewasa. Sementara dari rekaman CCTV, diketahui bahwa pria dewasa itu bukan menyekap, melainkan meminggirkan ketiganya agar tidak tertabrak mobil.
Sebab, mobil warna hitam yang disebutkan ketiga bocah hendak berhenti. "Disitu pula. Si tukang parkir (pria dewasa) hendak membukakan pintu," tuturnya.
Selain itu ada keganjilan lainnya saat ketiga siswi itu dimintai keterangan. Salah satunya sikap ketiganya yang aneh dan kerap berkelit saat dilakukan kepastian.
"Sampai akhirnya ketiganya mengaku bahwa perkataanya itu berbohong," tuturnya. Sekalipun kondisi ini merupakan hoax, namun polisi enggan menjerat ketiganya dengan keterangan palsu.
Polisi memilih enggan melanjutkan perkara ini lantaran berimbas pada kondisi psikolog sang anak. Adapun dalam rekontruksi ini, petugas melakukan 20 adegan, mulai dari ketiganya keluar dari sekolah hingga melarikan diri dari penyekapan.
Selain merekonstruksi, polisi juga meminta keterangan terhadap 11 saksi. Sebelumnya diberitakan, tiga siswi SD Negeri Tanjung Duren 1 Pagi, Jakarta Barat nyaris diculik di depan sekolah oleh dua pria tak dikenal pada Senin, 11 September 2017 lalu. Ketiganya berhasil lolos, usai seorang siswi melawan dengan menggigit tangan salah seorang pelaku.
Kasus percobaan penculikan ini rupanya terekam oleh kamera ponsel salah seorang wali murid di sekolah tersebut. Dalam video berdurasi 2 menit 34 detik itu, siswi yang diketahui bernama Putri Inka memaparkan soal dirinya nyaris jadi korban penculikan.( Baca: Tiga Siswi SD Tanjung Duren Nyaris Diculik di Depan Sekolah )
(whb)
Explore More