Begini Cara Deteksi Anak yang Jadi Korban Kekerasan Seksual

Kamis, 14 September 2017 - 13:26 WIB
Begini Cara Deteksi...
Begini Cara Deteksi Anak yang Jadi Korban Kekerasan Seksual
A A A
JAKARTA - Komisioner Trafficking dan Eksploitasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Sholihah‎ mengungkapkan betapa pentingnya deteksi dini anak yang mengalami kekerasan seksual.

Menurutnya, beberapa ciri dapat diketahui oleh orang tua, guru, maupun masyarakat. Sebab penelitian mengatakan gambaran fisik anak dapat dengan mudah terlihat, seperti adanya memar, luka, patah tangan, pendarahan hingga kematian.

"Pengawasan ini dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak," katanya melalui rilisnya, Kamis (14/9/2017).

Lebih jauh, katanya, terkait masalah sulitnya pertumbuhan, banyak kasus sampai hamil yang tidak diinginkan (KTD), penyakit menular seksual, dan masalah saluran kencing lainnya. Secara psikologis, lanjutnya, bisa dikenali dari sikap anak yang terlihat ketakutan, perasaan tak aman, rendah diri, kemarahan meningkat.

”Bahkan, anak juga sering terlihat kelelahan, mudah depresi, pasif, sulit memfokuskan diri, sulit berkonsentrasi, menarik diri dari aktivitas keseharian,” ungkapnya.

Untuk itu, orang tua dan guru perlu memberikan pemahaman kesehatan reproduksi kepada anak, dengan penggunaan bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan anak.

”Misalkan, kemaluan perempuan katakan vagina dan laki-laki katakan penis sehingga pemahaman bahasa daerah tidak bertabrakan dengan bahasa Indonesia,” jelasnya.

Menurutnya, orang tua pun dapat menerangkan fungsi reproduksi secara perlahan terhadap anak sehingga dewasa nanti anak dapat mengerti untuk menjaga alat reproduksinya.

”Kemudian terangkan fungsinya perlahan-lahan. Misalnya untuk nanti dewasa punya anak dan harus dijaga sejak sekarang dan tidak boleh siapapun memegangnya keculi ibu atau nenek yang kamu percaya,” ucapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)