Wow! Pedagang Sate Binaan Partai Perindo Ini Kantongi Rp30 Juta per Bulan

JAKARTA - Berbekal resep turun-temurun dari keluarga, Sawir memutuskan merantau ke Jakarta untuk membuka usaha sate. Dibantu sang istri yang menyiapkan bumbu, pria kelahiran Bangkalan, 18 November 1939 itu berjualan mulai pukul 10.00-16.00 WIB.

“Saya di Jakarta sejak 1970-an, berjualan sate ayam sampai saat ini,” ujarnya ketika ditemui di tengah kesibukan menyiapkan sate untuk pelanggan.

Sawir mengaku senang dan terharu ketika mendapatkan gerobak baru dari Partai Perindo pada akhir 2016 lalu. “Dulu gerobak dagangan saya berukuran kecil. Sejak dapat gerobak dari Partai Perindo yang ukurannya lebih besar, jualan saya bisa semakin banyak. Apalagi dilihatnya bagus dan menarik minat pembeli,” ungkapnya.

Menurut Sawir, gerobak bercat putih merah yang dibagikan gratis itu membuat daganganya semakin laris manis. Setiap harinya, dia menghabiskan hingga enam ekor ayam untuk 500 tusuk sate.

“Alhamdulillah pendapatan saya bertambah sekitar 20%. Kira-kira sehari pendapat minimal sejuta. Berkat Gerobak Perindo dagangan saya semakin dikenal orang,” tutur Sawir.

Ayah empat anak dan enam cucu itu mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo kepada pedagang kecil seperti dirinya.

“Saya yakin Partai Perindo bisa maju dan sukses, semakin dikenal dan dekat dengan kalangan masyarakat bawah. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Hary Tanoe, semoga apa yang diupayakan untuk rakyat kecil seperti saya ini menjadi sesuatu yang barokah,” tutupnya.