Polisi Masih Cari Pistol yang Dipakai Pelaku Bunuh PNS Cantik
A
A
A
BOGOR - Pelaku pembunuhan terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Narkotika Nasional (BNN) Indria Kameswari, Muhammad Abdul Azis dinilai tidak kooperatif. Hingga saat ini polisi masih memeriksa pelaku.
"Motif sementara karena cekcok mulut. Tapi itu masih perlu kita dalami lagi, karena yang bersangkutan (tersangka) sangat tidak kooperatif," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika di Bogor, Selasa (5/8/2017).
Selain itu, mengenai keberadaan pistol yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban hingga saat ini masih dilakukan pencarian. "Soal senjata api yang digunakan itu milik siapa dan keberadaannya masih kita selidiki, karena sampai sekarang dalam memberikan keterangan pelaku tak kooperatif," tandasnya.
Namun demikian, dia mengaku dalam proses penyidikan ini sudah cukup terkait pengumpulan keterangan saksi-saksi. "Untuk saksi-saksi sudah cukup, sebagian besar dari tetangga dan anak korban. Adapun pasal yang kita kenakan yakni 340 dan 338 KUHP," katanya. (Baca Juga: Begini Detik-detik Penangkapan Pelaku Pembunuh PNS BNN di Bogor
Dia menambahkan, pihaknya meringkus pelaku di Kepulauan Riau (Kepri). "Pelaku berinisial MA (38), kami tangkap bersama petugas gabungan di rumah kakak iparnya Kavling Bengkong Wahyu, Kelurahan Tanjungbuntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu, tiba di Bogor sejak kemarin. Saat ini yang bersangkutan sedang kita periksa," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Indria Kameswari ditemukan tewas di rumahnya, Perumahan River Valey, Cijeruk, Kabupaten Bogor, pada Jumat 1 September 2017 pagi. PNS berparas cantik itu ditemukan tewas bersimbah darah lantaran tertembak pistol yang diduga digunakan suaminya.
"Motif sementara karena cekcok mulut. Tapi itu masih perlu kita dalami lagi, karena yang bersangkutan (tersangka) sangat tidak kooperatif," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika di Bogor, Selasa (5/8/2017).
Selain itu, mengenai keberadaan pistol yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban hingga saat ini masih dilakukan pencarian. "Soal senjata api yang digunakan itu milik siapa dan keberadaannya masih kita selidiki, karena sampai sekarang dalam memberikan keterangan pelaku tak kooperatif," tandasnya.
Namun demikian, dia mengaku dalam proses penyidikan ini sudah cukup terkait pengumpulan keterangan saksi-saksi. "Untuk saksi-saksi sudah cukup, sebagian besar dari tetangga dan anak korban. Adapun pasal yang kita kenakan yakni 340 dan 338 KUHP," katanya. (Baca Juga: Begini Detik-detik Penangkapan Pelaku Pembunuh PNS BNN di Bogor
Dia menambahkan, pihaknya meringkus pelaku di Kepulauan Riau (Kepri). "Pelaku berinisial MA (38), kami tangkap bersama petugas gabungan di rumah kakak iparnya Kavling Bengkong Wahyu, Kelurahan Tanjungbuntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu, tiba di Bogor sejak kemarin. Saat ini yang bersangkutan sedang kita periksa," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Indria Kameswari ditemukan tewas di rumahnya, Perumahan River Valey, Cijeruk, Kabupaten Bogor, pada Jumat 1 September 2017 pagi. PNS berparas cantik itu ditemukan tewas bersimbah darah lantaran tertembak pistol yang diduga digunakan suaminya.
(mhd)