PNS Cantik Tewas, Anak Korban Sebut Mamanya Ditembak Abi
A
A
A
BOGOR - Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus tewasnya Indria Kameswari (34) di rumahnya di Perumahan River Valley, Blok B2 Nomor 31 RT 01/08, Desa Palasari, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat pagi (1/9/2017).
Berdasarkan keterangan warga setempat, sebelum ditemukan tewas, korban yang merupakan pegawai Balai Pendidikan dan Latihan Badan Narkotika Nasional (BNN) berparas cantik, sempat terlihat sudah dalam kondisi rapi untuk bergegas salat Idul Adha.
"Sempat terdengar suara seperti letupan senjata, tak lama kemudian Mutia, anak korban yang masih berusia 4 tahun datang ke sini dan bilang 'mama meninggal ditembak Abi (ayah)', terus abinya pergi," ungkap Meilan (49), tetangga korban, Minggu (3/9/2017).
Mendapat laporan dari putri korban, Meilan bersama suaminya Hengky (50) langsung mendatangi rumah korban bersama Tri (42) tetangganya yang lain. "Di dalam rumah, suami saya bersama Tri mendapati korban sudah terbaring dekat kamar mandi dengan lantai bersimbah darah yang keluar dari punggungnya. Kebetulan yang ada di sini hanya keluarga kami, karena non Muslim, sementara semua warga sudah pada pergi untuk solat (solat Ied)," katanya.
Menurut Meilan, Indria dan AM (39) dikaruniai seorang anak bernama Mutia (4). Saat menikah, AM sudah memiliki anak dari istri pertamanya yakni Gibran (17). Setahun ini AM tinggal bersama Gibran di Bekasi. Sesekali ia melihat istri dan anaknya Mutia ke Bogor. “Sebelum kejadian tersebut sempat terdengar suara cek-cok dari dalam rumah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Keamanan Perumahan River Valley, Mulyana menyebutkan, beberapa sesaat setelah kejadian, mobil suami korban Suzuki R3 Silver melintas dari pos dengan kecepatan tinggi. "Tak lama kemudian ibu Tri melaporkan adanya pembunuhan. Saya langsung ke rumah bu Indriani dan melaporkan kejadian ini ke polisi," tandasnya.
Berdasarkan keterangan warga setempat, sebelum ditemukan tewas, korban yang merupakan pegawai Balai Pendidikan dan Latihan Badan Narkotika Nasional (BNN) berparas cantik, sempat terlihat sudah dalam kondisi rapi untuk bergegas salat Idul Adha.
"Sempat terdengar suara seperti letupan senjata, tak lama kemudian Mutia, anak korban yang masih berusia 4 tahun datang ke sini dan bilang 'mama meninggal ditembak Abi (ayah)', terus abinya pergi," ungkap Meilan (49), tetangga korban, Minggu (3/9/2017).
Mendapat laporan dari putri korban, Meilan bersama suaminya Hengky (50) langsung mendatangi rumah korban bersama Tri (42) tetangganya yang lain. "Di dalam rumah, suami saya bersama Tri mendapati korban sudah terbaring dekat kamar mandi dengan lantai bersimbah darah yang keluar dari punggungnya. Kebetulan yang ada di sini hanya keluarga kami, karena non Muslim, sementara semua warga sudah pada pergi untuk solat (solat Ied)," katanya.
Menurut Meilan, Indria dan AM (39) dikaruniai seorang anak bernama Mutia (4). Saat menikah, AM sudah memiliki anak dari istri pertamanya yakni Gibran (17). Setahun ini AM tinggal bersama Gibran di Bekasi. Sesekali ia melihat istri dan anaknya Mutia ke Bogor. “Sebelum kejadian tersebut sempat terdengar suara cek-cok dari dalam rumah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Keamanan Perumahan River Valley, Mulyana menyebutkan, beberapa sesaat setelah kejadian, mobil suami korban Suzuki R3 Silver melintas dari pos dengan kecepatan tinggi. "Tak lama kemudian ibu Tri melaporkan adanya pembunuhan. Saya langsung ke rumah bu Indriani dan melaporkan kejadian ini ke polisi," tandasnya.
(thm)