Sebulan Sterilisasi Trotoar, 11.308 Pelanggar Ditindak
Sebulan Sterilisasi Trotoar, 11.308 Pelanggar Ditindak
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI Jakarta mencatat terjadi 11.308 pelanggaran selama bulan tertib trotoar. Sedang terkait pelanggaran ganjil-genap di Jakarta, polisi melihat adanya penurunan pelanggar.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, polisi bersama Pemprov DKI melakukan sterilisasi trotoar selama sebulan penuh, yakni sejak 1-31 Agustus 2017 kemarin. Dalam sebulan itu, ditemukan adanya pelanggar trotoar sebanyak 11.308 kasus yang dilakukan penindakan.
"PKL ada 1.900 yang diangkut Satpol PP dan diberikan imbauan. Sedang kendaraan yang melintasi troator, ada sebanyak 953, pelanggar itu ada yang di cabut pentil kendaraannya, diderek, ditilang, dan diimbau," ujar Budiyanto pada wartawan, Sabtu (2/9/2017).
Menurut dia,, paling banyak pelanggar melakukan kesalahan dengan memarkirkan kendaraan ialah roda dua maupun roda empat di trotoar. Tercatat, ada 4.904 kendaraan yang ditindak, baik itu diderek, dicabut pentil, ditilang, dan diimbau.
"Sedang pelanggar kategori lainnya sebanyak 3.551, seperti PMKS, pot yang diangkut, truk puing, papan reklame diangkut, dan bangunan yang dibongkar," tuturnya.
Budiyanto melanjutkan, sedang terkait penindakan di kawasan ganjil genap selama lima hari terkhir, yakni sejak tanggal 28-31 Agustus 2017 kemarin, polisi melihat adanya penurunan pelanggaran dibandingkan pada 21-25 Agustus 2017 sebelumnya.
"Penurunan pelanggar yang ditilang sebanyak 172 banding 119, yang mana terjadi penurunan pelanggaran sebanyak 31% dibanding Minggu sebelumnya. Secara keseluruhan, rekap tilang selama 262 hari atau sejak 30 Agustus 2016 hingga 31 Agustus 2017 kemarin, ada 9.477 pelanggar yang ditilang," katanya.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, polisi bersama Pemprov DKI melakukan sterilisasi trotoar selama sebulan penuh, yakni sejak 1-31 Agustus 2017 kemarin. Dalam sebulan itu, ditemukan adanya pelanggar trotoar sebanyak 11.308 kasus yang dilakukan penindakan.
"PKL ada 1.900 yang diangkut Satpol PP dan diberikan imbauan. Sedang kendaraan yang melintasi troator, ada sebanyak 953, pelanggar itu ada yang di cabut pentil kendaraannya, diderek, ditilang, dan diimbau," ujar Budiyanto pada wartawan, Sabtu (2/9/2017).
Menurut dia,, paling banyak pelanggar melakukan kesalahan dengan memarkirkan kendaraan ialah roda dua maupun roda empat di trotoar. Tercatat, ada 4.904 kendaraan yang ditindak, baik itu diderek, dicabut pentil, ditilang, dan diimbau.
"Sedang pelanggar kategori lainnya sebanyak 3.551, seperti PMKS, pot yang diangkut, truk puing, papan reklame diangkut, dan bangunan yang dibongkar," tuturnya.
Budiyanto melanjutkan, sedang terkait penindakan di kawasan ganjil genap selama lima hari terkhir, yakni sejak tanggal 28-31 Agustus 2017 kemarin, polisi melihat adanya penurunan pelanggaran dibandingkan pada 21-25 Agustus 2017 sebelumnya.
"Penurunan pelanggar yang ditilang sebanyak 172 banding 119, yang mana terjadi penurunan pelanggaran sebanyak 31% dibanding Minggu sebelumnya. Secara keseluruhan, rekap tilang selama 262 hari atau sejak 30 Agustus 2016 hingga 31 Agustus 2017 kemarin, ada 9.477 pelanggar yang ditilang," katanya.
(whb)
Explore More