Mengamuk, Kerbau Kurban Ditembak Mati di Bekasi
A
A
A
BEKASI - Petugas Polsek Pondok Gede terpaksa menembak mati seekor kerbau kurban di Perum Jatibening II Blok B RT 02/08, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jumat (1/9). Pasalnya, kerbau yang akan dikurbankan tersebut mengamuk dijalanan.
”Petugas terpaksa melumpuhkan kerbau tersebut karena mengamuk dan sangat membahayakan keselamatan warga,” ujar Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Hero Henrianto Bachtiar. Menurutnya, kerbau kurban itu diberondong dengan tiga tembakan timah panas.
Hero menjelaskan, insiden kerbau ngamuk ini terjadi di rumah Andista, (33), saat itu, kerbau baru saja tiba dari Musalah At-Tin di Kampung Tipar RT 08/07, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur untuk disembelih.
Diduga stres karena melihat banyak darah kambing yang lebih dulu dipotong. Mendadak kerbau tersebut mengamuk. Bahkan berhasil melepas ikatan di dalam mobil pikap dan berlari ke permukiman warga.
Kerbau tersebut berlari mengarah ke Jalan Raya Kapin selanjutnya ke Perum Jatibening II dan masuk ke halaman rumah saudara Andista. Melihat hal itu, Ahmad Dasuki (43) panitia kurban kemudian melaporkan hal ini ke Mapolsek Pondok Gede.
Anggota yang mendapat kabar itu bergegas ke lokasi untuk mengeceknya. Setibanya di sana, petugas langsung melumpuhkan kerbau tersebut dengan menembaknya tiga kali. Dua proyektil bersarang ke bagian leher dan satu proyektil menembus kepala.
"Kerbau itu ditembak, karena sudah mendapat izin dari pemilik termasuk panitia kurban," ujar Hero. Setelah mati, kerbau seberat 4,5 kwintal tersebut akhirnya dibawa ke Mapolsek Pondok Gede.
”Petugas terpaksa melumpuhkan kerbau tersebut karena mengamuk dan sangat membahayakan keselamatan warga,” ujar Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Hero Henrianto Bachtiar. Menurutnya, kerbau kurban itu diberondong dengan tiga tembakan timah panas.
Hero menjelaskan, insiden kerbau ngamuk ini terjadi di rumah Andista, (33), saat itu, kerbau baru saja tiba dari Musalah At-Tin di Kampung Tipar RT 08/07, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur untuk disembelih.
Diduga stres karena melihat banyak darah kambing yang lebih dulu dipotong. Mendadak kerbau tersebut mengamuk. Bahkan berhasil melepas ikatan di dalam mobil pikap dan berlari ke permukiman warga.
Kerbau tersebut berlari mengarah ke Jalan Raya Kapin selanjutnya ke Perum Jatibening II dan masuk ke halaman rumah saudara Andista. Melihat hal itu, Ahmad Dasuki (43) panitia kurban kemudian melaporkan hal ini ke Mapolsek Pondok Gede.
Anggota yang mendapat kabar itu bergegas ke lokasi untuk mengeceknya. Setibanya di sana, petugas langsung melumpuhkan kerbau tersebut dengan menembaknya tiga kali. Dua proyektil bersarang ke bagian leher dan satu proyektil menembus kepala.
"Kerbau itu ditembak, karena sudah mendapat izin dari pemilik termasuk panitia kurban," ujar Hero. Setelah mati, kerbau seberat 4,5 kwintal tersebut akhirnya dibawa ke Mapolsek Pondok Gede.
(whb)