Dapat Beras Gratis Kartini Perindo, Nenek Eno Terharu
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Seorang nenek berusia 70 tahun tak kuasa membendung rasa haru usai mendapat jatah 2 paket beras gratis dari Kartini Perindo. Dia merasakan begitu berartinya pemberian beras tersebut, apalagi semenjak ditinggal wafat sang suami beberapa tahun silam.
Perempuan paruhbaya itu bernama nenek Eno, dia datang seorang diri ke lokasi bakti sosial Kartini Perindo di lapangan yang berada persis di sebelah kantor DPC Perindo Kecamatan Setu, Jalan AMD Babakan Pocis, Gang Atmaja, RT08/02, Bakti Jaya, Tangerang Selatan (Tangsel).
Tubuh nenek Eno yang begitu gontai, membuat panitia penyelenggara memberikan perhatian khusus kepadanya. Tanpa perlu mengantre, nenek Eno pun langsung diprioritaskan untuk menerima 2 paket beras yang telah disediakan.
"Alhamdulillah ya Allah, senang banget dapat beras gratis, kalau mau beli saja kita susahnya minta ampun, ini dapat 2 paket. Terima kasih banyak," ujarnya dengan mata terpejam karena rasa haru.
Usai menerima paket beras, salah seorang kader DPD Partai Perindo Kota Tangsel langsung menghampiri dan menuntun nenek Eno keluar lapangan. Melihat hal itu, beberapa warga sekitar pun ikut mendampingi nenek Eno untuk mengantar pulang ke rumahnya yang berada tak jauh dari lokasi acara.
"Nenek tinggal dekat sini, masih satu RT. Kalau bapak sudah enggak ada (meninggal dunia). Biasanya cuma anak-anak saja yang cari uang untuk beli beras segala macam," imbuh nenek Eno.
Ketua DPD Perindo Kota Tangsel, Julia Mihardja menjelaskan, program bagi-bagi beras gratis dan sembako murah adalah salah satu kegiatan yang digencarkan oleh Kartini Perindo. Namun demikian, jajaran DPD Perindo Kota Tangsel turut bersinergi dalam memasok data di wilayahnya yang layak diberikan bantuan itu.
"Kita kerja sama dengan Kartini Perindo, makanya dipilih Kecamatan Setu untuk pembagian beras gratis, karena banyak masyarakat yang ekonominya lemah tinggal disini," jelasnya.
Dalam bakti sosial itu, Kartini Perindo menukarkan 300 paket beras dengan 300 kupon yang telah tersebar sehari sebelumnya. Tiap paket, berisi 2,5 liter beras kemasan kualitas baik.
Perempuan paruhbaya itu bernama nenek Eno, dia datang seorang diri ke lokasi bakti sosial Kartini Perindo di lapangan yang berada persis di sebelah kantor DPC Perindo Kecamatan Setu, Jalan AMD Babakan Pocis, Gang Atmaja, RT08/02, Bakti Jaya, Tangerang Selatan (Tangsel).
Tubuh nenek Eno yang begitu gontai, membuat panitia penyelenggara memberikan perhatian khusus kepadanya. Tanpa perlu mengantre, nenek Eno pun langsung diprioritaskan untuk menerima 2 paket beras yang telah disediakan.
"Alhamdulillah ya Allah, senang banget dapat beras gratis, kalau mau beli saja kita susahnya minta ampun, ini dapat 2 paket. Terima kasih banyak," ujarnya dengan mata terpejam karena rasa haru.
Usai menerima paket beras, salah seorang kader DPD Partai Perindo Kota Tangsel langsung menghampiri dan menuntun nenek Eno keluar lapangan. Melihat hal itu, beberapa warga sekitar pun ikut mendampingi nenek Eno untuk mengantar pulang ke rumahnya yang berada tak jauh dari lokasi acara.
"Nenek tinggal dekat sini, masih satu RT. Kalau bapak sudah enggak ada (meninggal dunia). Biasanya cuma anak-anak saja yang cari uang untuk beli beras segala macam," imbuh nenek Eno.
Ketua DPD Perindo Kota Tangsel, Julia Mihardja menjelaskan, program bagi-bagi beras gratis dan sembako murah adalah salah satu kegiatan yang digencarkan oleh Kartini Perindo. Namun demikian, jajaran DPD Perindo Kota Tangsel turut bersinergi dalam memasok data di wilayahnya yang layak diberikan bantuan itu.
"Kita kerja sama dengan Kartini Perindo, makanya dipilih Kecamatan Setu untuk pembagian beras gratis, karena banyak masyarakat yang ekonominya lemah tinggal disini," jelasnya.
Dalam bakti sosial itu, Kartini Perindo menukarkan 300 paket beras dengan 300 kupon yang telah tersebar sehari sebelumnya. Tiap paket, berisi 2,5 liter beras kemasan kualitas baik.
(mhd)