Bulan Tertib Trotoar Diperpanjang, Satpol PP Siap Tegakkan Perda
A
A
A
JAKARTA - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Yani Wahyu mengaku siap untuk melanjutkan perpanjangan bulan tertib trotoar (BTT). Namun, dia meminta kepada 19 perangkat daerah terkait yang terdaftar dalam Intruksi Gubernur (Ingub) BTT saling bersinergi dan tidak saling menyalahkan.
"Sejauh ini kami terus melaksanakan BTT di seluruh wilayah. Sejumlah barang dan kendaraan kami angkut dan ditaruh di gudang. Pada prinsipnya kami siap melanjutkan secara terus menerus BTT karena merupakan tugas kami menegakan Peraturan Daerah (Perda) ketertiban umum," katanya di Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Yani menilai, upaya BTT yang dilakukan sejak awal Agustus cukup efektif meski masih banyak yang melanggar, khususnya PKL dan kendaraan parkir ataupun yang melintas. Menurut dia, dalam melakukan penertiban, pihaknya tidak bisa begitu saja menindak tegas sebelum adanya solusi. Misalnya saja lokasi PKL dan parkir yang belum memadai. Termasuk dalam menertibkan hewan qurban yang dijual diatas trotoar.
"Nah kalau memang terpaksa menggunakan trotoar, kami lakukan pembinaan agar tetap memberikan ruang bagi pejalan kaki. Kedepan kami harap pihak terkait dapat merelokasi ketempat lain," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya akan memperpanjang tertib trotoar hingga September lantaran masih banyaknya warga yang belum sadar akan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki.
"Sebenarnya sudah banyak pelanggar trotoar yang tidak lagi mengunakan totoar selain pejalan kaki. Tapi banyak juga yang bandel, nah kita perpanjang untuk menertibkan yang bandel," katanya.
"Sejauh ini kami terus melaksanakan BTT di seluruh wilayah. Sejumlah barang dan kendaraan kami angkut dan ditaruh di gudang. Pada prinsipnya kami siap melanjutkan secara terus menerus BTT karena merupakan tugas kami menegakan Peraturan Daerah (Perda) ketertiban umum," katanya di Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Yani menilai, upaya BTT yang dilakukan sejak awal Agustus cukup efektif meski masih banyak yang melanggar, khususnya PKL dan kendaraan parkir ataupun yang melintas. Menurut dia, dalam melakukan penertiban, pihaknya tidak bisa begitu saja menindak tegas sebelum adanya solusi. Misalnya saja lokasi PKL dan parkir yang belum memadai. Termasuk dalam menertibkan hewan qurban yang dijual diatas trotoar.
"Nah kalau memang terpaksa menggunakan trotoar, kami lakukan pembinaan agar tetap memberikan ruang bagi pejalan kaki. Kedepan kami harap pihak terkait dapat merelokasi ketempat lain," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya akan memperpanjang tertib trotoar hingga September lantaran masih banyaknya warga yang belum sadar akan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki.
"Sebenarnya sudah banyak pelanggar trotoar yang tidak lagi mengunakan totoar selain pejalan kaki. Tapi banyak juga yang bandel, nah kita perpanjang untuk menertibkan yang bandel," katanya.
(mhd)