Dinas Bina Marga Akui Tak Bisa Kerja Sendiri Buat Pejalan Kaki Nyaman
A
A
A
JAKARTA - Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengaku telah mengucurkan dana sebesar Rp412 miliar untuk proyek pembangunan 80 kilometer trotoar di ibu kota. Saat ini pengerjaaan proyek trotoar itu sudah mencapai 40%.
Trotoar yang dibangun memiliki lebar 8 hingga 12 meter. Trotoar yang dibangun juga mempunyai sejumlah aksesoris dan kelengkapan seperti utilitas, speed bump, ubin pengarah untuk kaum disabilitas dan lainnya.
Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Jalan dan Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta Riri Asnita mengatakan, pembangunan trotoar ini selain menciptakan tempat yang aman dan nyaman bagi pedestrian juga ramah disabilitas. Selain itu, kata dia juga untuk menunjang pejalan kaki yang berpindah dari moda transportasi massal satu ke yang lainya.
Namun semakin lengkap pembangunan trotoar ini dilakukan maka semakin banyak juga instansi yang harus terlibat untuk memberikan kenyamanan bagi para pejalan kaki.
"Namun setelah ini (trotoar) bagus, masih banyak lagi instansi yang harus membantu. Seperti wali kota beserta jajaran camat, lurah, RT, RW, Satpol PP, Dinas UMKM, Dinas PM dan PTSP, Aparat kepolisian dan Dishub, Dinas Kehutanan, dan lainnya," jelas Riri di Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Dengan begitu, kata dia, maka kenyamanan para pejalan kaki di DKI Jakarta akan tercipta. Karena, adanya dukungan dari berbagai pihak yang saling bahu membahu menciptakan kenyaman tersebut.
"Semakin luas kita bangun semakin nyaman di situ. Solusinya bukan hanya Dinas Bina Marga, tapi ada instansi lain yang memiliki kewenangan di situ," jelasnya.
Trotoar yang dibangun memiliki lebar 8 hingga 12 meter. Trotoar yang dibangun juga mempunyai sejumlah aksesoris dan kelengkapan seperti utilitas, speed bump, ubin pengarah untuk kaum disabilitas dan lainnya.
Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Jalan dan Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta Riri Asnita mengatakan, pembangunan trotoar ini selain menciptakan tempat yang aman dan nyaman bagi pedestrian juga ramah disabilitas. Selain itu, kata dia juga untuk menunjang pejalan kaki yang berpindah dari moda transportasi massal satu ke yang lainya.
Namun semakin lengkap pembangunan trotoar ini dilakukan maka semakin banyak juga instansi yang harus terlibat untuk memberikan kenyamanan bagi para pejalan kaki.
"Namun setelah ini (trotoar) bagus, masih banyak lagi instansi yang harus membantu. Seperti wali kota beserta jajaran camat, lurah, RT, RW, Satpol PP, Dinas UMKM, Dinas PM dan PTSP, Aparat kepolisian dan Dishub, Dinas Kehutanan, dan lainnya," jelas Riri di Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Dengan begitu, kata dia, maka kenyamanan para pejalan kaki di DKI Jakarta akan tercipta. Karena, adanya dukungan dari berbagai pihak yang saling bahu membahu menciptakan kenyaman tersebut.
"Semakin luas kita bangun semakin nyaman di situ. Solusinya bukan hanya Dinas Bina Marga, tapi ada instansi lain yang memiliki kewenangan di situ," jelasnya.
(mhd)