Baru 40%, DKI Targetkan Proyek Trotoar Selesai Akhir Tahun
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal Ini Dinas Bina Marga saat ini tengah dalam proses pembangunan trotoar sepanjang 80 kilometer (Km). Nantinya trotoar tersebut selain ramah bagi pejalan kaki juga ramah bagi penyandang disabilitas.
Adapun titik wilayah pembangunan trotoar ini ada di 5 wilayah, antara lain Jakarta Pusat yakni di Istiqlal, Jalan Veteran, Lapangan Banteng dan sekitarnya. Jakarta Selatan, Blok M, Melawai, Mahakam, dan sekitarnya.
Kemudian, Jakarta Utara di wilayah Kota Tua, dan Sunter, Jakarta Barat yakni di wilayah Ketapang, sedangkan Jakarta Timur di Jatinegara Timur, dan Barat, serta Bekasi Barat.
Kasi PKP-JJU Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Riri Asnita menjelaskan, saat ini pembangunan tengah dalam proses, meski belum mencapai 100%. Namun trotoar secara fisik sudah dilakukan perbaikan dan pembangunan.
"Proses pembangunan trotoar saat ini, baru 40% pengerjaan," katanya yang dihubungi SINDOnews, sabtu (19/8/2017).
Bina Marga menargetkan penyelesaian pembangunan trotoar ini hingga akhir Desember 2017. "Targetan, akhir Desember sudah selesai semua, baik pembangun trotoar maupun box utilitas," katanya.
Dia menegaskan, penyelesaian pembangunan 80 km trotoar ini optimistis dilakukan. "Ya kami optimistis," tegasnya.
"Dengan angaran APBD kita tahun ini hanya bisa 80 km, jadi memang butuh banyak anggaran kalau harus terselesaikan semua," jelasnya.
Seperti diketahui, Dinas Bina Marga membangun jalur pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki sepanjang 80 km, trotoar ini berdasar standar internasional dan digunakan untuk memanjakan pejalan kaki. Beberapa kelengkapan fasilitas pun akan dibangun bersamaan dengan trotoar tersebut seperti garis kejut speed bump atau speed trap yang ditandai dengan cat merah, Box Utilitas, juga ubin pemandu bagi kaum disabilitas.
"Kami harap yang dibangun bisa tercapai dan diakses semua kalangan seperti halnya teman disabilitas. Untuk itu perlu adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga trotoar yang sudah dibangun dan difungsikan untuk para pejalan kaki ini," harapnya.
Adapun titik wilayah pembangunan trotoar ini ada di 5 wilayah, antara lain Jakarta Pusat yakni di Istiqlal, Jalan Veteran, Lapangan Banteng dan sekitarnya. Jakarta Selatan, Blok M, Melawai, Mahakam, dan sekitarnya.
Kemudian, Jakarta Utara di wilayah Kota Tua, dan Sunter, Jakarta Barat yakni di wilayah Ketapang, sedangkan Jakarta Timur di Jatinegara Timur, dan Barat, serta Bekasi Barat.
Kasi PKP-JJU Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Riri Asnita menjelaskan, saat ini pembangunan tengah dalam proses, meski belum mencapai 100%. Namun trotoar secara fisik sudah dilakukan perbaikan dan pembangunan.
"Proses pembangunan trotoar saat ini, baru 40% pengerjaan," katanya yang dihubungi SINDOnews, sabtu (19/8/2017).
Bina Marga menargetkan penyelesaian pembangunan trotoar ini hingga akhir Desember 2017. "Targetan, akhir Desember sudah selesai semua, baik pembangun trotoar maupun box utilitas," katanya.
Dia menegaskan, penyelesaian pembangunan 80 km trotoar ini optimistis dilakukan. "Ya kami optimistis," tegasnya.
"Dengan angaran APBD kita tahun ini hanya bisa 80 km, jadi memang butuh banyak anggaran kalau harus terselesaikan semua," jelasnya.
Seperti diketahui, Dinas Bina Marga membangun jalur pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki sepanjang 80 km, trotoar ini berdasar standar internasional dan digunakan untuk memanjakan pejalan kaki. Beberapa kelengkapan fasilitas pun akan dibangun bersamaan dengan trotoar tersebut seperti garis kejut speed bump atau speed trap yang ditandai dengan cat merah, Box Utilitas, juga ubin pemandu bagi kaum disabilitas.
"Kami harap yang dibangun bisa tercapai dan diakses semua kalangan seperti halnya teman disabilitas. Untuk itu perlu adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga trotoar yang sudah dibangun dan difungsikan untuk para pejalan kaki ini," harapnya.
(mhd)