Kantor First Travel Depok Kosong, Jamaah Gagal Minta Uang dan Paspor

Kamis, 10 Agustus 2017 - 18:48 WIB
Kantor First Travel...
Kantor First Travel Depok Kosong, Jamaah Gagal Minta Uang dan Paspor
A A A
DEPOK - Pasca ditangkapnya bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari, banyak jamaah yang mendatangi kantor biro perjalanan umrah ini di Jalan Radar Auri, Cimanggis, Depok, Kamis (10/8/2017).

Puluhan korban yang gagal berangkat mendatangi kantor First Travel Depok untuk mengambil berkas berupa paspor dan buku kuning. Mereka juga ingin mendapat penjelasan dari pihak First Travel. Namun mereka harus gigit jari lantaran perwakilan Fist Travel tak satupun berada kantor.

"Saya datang jauh-jauh dari Pulo Gebang mau ambil dokumen agar uang bisa dikembalikan. Tapi nggak ada satupun orang di dalam. Kesel saya, pagi-pagi sudah ke sini tapi kosong. Kemarin saya disuruh ke sini loh, katanya bisa ambil dokumen," ujar Komarudin, salah satu jamaah, Kamis (10/8/2017).

Dia gagal berangkat bersama tiga anggota keluarganya. Mereka dijanjikan berangkat pada April-Mei 2017. Dia sudah menyerahkan paspor sejak November 2016. Tapi hingga kini ia dan keluarganya belum juga diberangkatkan. "Saya ternyata nggak jadi berangkat. Percaya sudah ditipu itu pas tahu izinnya dicabut," ucapnya.

Lantaran gagal berangkat, ia kemudian meminta agar uang dan dokumennya dikembalikan. Sebab jika hendak pindah ke biro perjalanan lain harus menyertakan paspor. "Saya cuma pengen uang saya kembali. Susah loh kumpulin duit. Meski orangnya sudah ditangkap, saya ingin uang kembali," tandasnya.

Jamaah First Travel lainnya, Deden Supriatna, juga geram lantaran harapan pengembalian uang kini semakin tipis. Pasalnya saat ini kedua pemilik travel sudah ditangkap aparat kepolisian. "Saya dengar mereka sudah ditangkap. Sekarang saya hanya bisa pasrahs aja. Jalur hukum saya sedang pikirkan, mau dilaporkan atau bagaimana," katanya.

Ia mengaku sudah beberapa bulan belakangan berupaya agar pengembalian uang (refund) didapatkan. Namun ia bingung mencari siapa yang bisa dihubungin dari pihak travel. Ia hanya bisa pasrah dengan keadaan kantor First Travel yang sudah sepi.

Apalagi kini tidak ada lagi orang yang bisa dimintai penjelasan terkait nasib refund. "Satpamnya juga nggak ada, kosong. Sama siapa kita bisa ngomong kalau begini," pungkasnya. (Baca: Bos First Travel dan Istri Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya)
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7711 seconds (0.1#10.140)