Tak Ada Hujan, Ratusan Rumah di Pondok Pinang Terendam Banjir
A
A
A
JAKARTA - Banjir kembali melanda empat RT di Jalan Ciputat Raya, Kampung Baru, Blok C, Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Banjir diakibatkan naiknya debit air di Kali Pesanggrahan.
Banjir yang menggenangi Kampung Baru ini merendam ratusan rumah di RT 14 sampai RT 17 RW 05, Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Ketua RT 17 Obay Sobari mengatakan, sebelum banjir melanda warga sudah mendapatkan informasi dari BPBD pada Rabu, 9 Agustus 2017 pukul 08.00 WIB kemarin pagi, jika ketinggian air di Kali Pesanggrahan, Depok mencapai 70-230 cm.
Pada Kamis (10/8/2017) pukul 01.00 WIB dini hari tadi, air Kali Pesanggrahan mulai meluap dan masuk ke pemukiman warga. "Pukul 02.00 WIB air masuk ke pemukiman warga yang ketinggian mencapai 70-100 cm," kata Obay kepada SINDOnews, Kamis (10/9/2017).
Menurut Obay, air yang semakin meninggi ini membuat panik warga, sebagai antisipasi, warga pun membawa barang-barang berharga mereka ke tempat yang tinggi. "Warga langsung memindahkan motor ke atas, kursi dan barang lainnya dinaikkan buat antisipasi agar tidak terendam," katanya.
Obay menuturkan, banjir kiriman yang mengakibatkan terjadinya luapan air dari Kali Pesanggrahan ini sangat menggangu aktivitas warga. Warga tak bisa bergerak bebas lantaran air yang merendam Blok C di Kampung baru. "Empat RT yang terendam, yakni RT 14, 15, 16 dan 17," jelasnya.
Sampai saat ini, kondisi air belum surut dan masih menggenangi pemukiman warga.
Banjir yang menggenangi Kampung Baru ini merendam ratusan rumah di RT 14 sampai RT 17 RW 05, Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Ketua RT 17 Obay Sobari mengatakan, sebelum banjir melanda warga sudah mendapatkan informasi dari BPBD pada Rabu, 9 Agustus 2017 pukul 08.00 WIB kemarin pagi, jika ketinggian air di Kali Pesanggrahan, Depok mencapai 70-230 cm.
Pada Kamis (10/8/2017) pukul 01.00 WIB dini hari tadi, air Kali Pesanggrahan mulai meluap dan masuk ke pemukiman warga. "Pukul 02.00 WIB air masuk ke pemukiman warga yang ketinggian mencapai 70-100 cm," kata Obay kepada SINDOnews, Kamis (10/9/2017).
Menurut Obay, air yang semakin meninggi ini membuat panik warga, sebagai antisipasi, warga pun membawa barang-barang berharga mereka ke tempat yang tinggi. "Warga langsung memindahkan motor ke atas, kursi dan barang lainnya dinaikkan buat antisipasi agar tidak terendam," katanya.
Obay menuturkan, banjir kiriman yang mengakibatkan terjadinya luapan air dari Kali Pesanggrahan ini sangat menggangu aktivitas warga. Warga tak bisa bergerak bebas lantaran air yang merendam Blok C di Kampung baru. "Empat RT yang terendam, yakni RT 14, 15, 16 dan 17," jelasnya.
Sampai saat ini, kondisi air belum surut dan masih menggenangi pemukiman warga.
(whb)