Berusaha Kabur, Pelaku Pembakar Joya Ditembak
A
A
A
JAKARTA - Polisi terpaksa menembak kaki penyulut api ke tubuh M Alzahra alias Joya, yakni SD (27) karena kabur saat diminta menunjukan pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus pembakaran Joya itu.
Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, polisi sudah menangkap 5 orang tersangka kasus pembakaran Joya, salahsatunya SD yang membeli bensin eceran, menyiram, dan membakar Joya hingga akhirnya tewas.
Sebelum dibakar, Joya sempat kabur usai mencuri amplifier. Menurut keterangan saksi, Joya sempat kabur sejauh 4 kilometer dari musala.
"Kejadian itu (pengeroyokan dan pembakaran) jauh dari TKP, jarak 4 kilometeran. Nah tersangka SD ini terpaksa kami tembak kakinya karena melarikan diri saat diminta menunjukan pelaku lainnya," ujarnya pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/8/2017).
Diberitakan sebelumnya, polisi sudah berhasil menangkap 3 pelaku lain yang diduga melakukan pengeroyokan dan pembakaran Joya. Sejauh ini sudah 5 pelaku pembakaran dan pengeroyokan Joya yang ditangkap.
Aksi pembakaran terhadap Joya ini sempat membuat masyarakat terperanjat. Pasalnya, beredar kabar kalau Joya hanya seorang teknisi alat elektronik yang sedang membawa amplifier yang akan diperbaiki.
Namun warga yang marah terlanjur menghakimi Joya yang baru saja menumpang salat Ashar di musala tersebut dan mengira sebagai pencuri amplifier.
Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, polisi sudah menangkap 5 orang tersangka kasus pembakaran Joya, salahsatunya SD yang membeli bensin eceran, menyiram, dan membakar Joya hingga akhirnya tewas.
Sebelum dibakar, Joya sempat kabur usai mencuri amplifier. Menurut keterangan saksi, Joya sempat kabur sejauh 4 kilometer dari musala.
"Kejadian itu (pengeroyokan dan pembakaran) jauh dari TKP, jarak 4 kilometeran. Nah tersangka SD ini terpaksa kami tembak kakinya karena melarikan diri saat diminta menunjukan pelaku lainnya," ujarnya pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/8/2017).
Diberitakan sebelumnya, polisi sudah berhasil menangkap 3 pelaku lain yang diduga melakukan pengeroyokan dan pembakaran Joya. Sejauh ini sudah 5 pelaku pembakaran dan pengeroyokan Joya yang ditangkap.
Aksi pembakaran terhadap Joya ini sempat membuat masyarakat terperanjat. Pasalnya, beredar kabar kalau Joya hanya seorang teknisi alat elektronik yang sedang membawa amplifier yang akan diperbaiki.
Namun warga yang marah terlanjur menghakimi Joya yang baru saja menumpang salat Ashar di musala tersebut dan mengira sebagai pencuri amplifier.
(ysw)