Masih Syok, Siti Zubaedah Tak Hadiri Autopsi Jasad Joya

Rabu, 09 Agustus 2017 - 11:04 WIB
Masih Syok, Siti Zubaedah Tak Hadiri Autopsi Jasad Joya
Masih Syok, Siti Zubaedah Tak Hadiri Autopsi Jasad Joya
A A A
BEKASI - Siti Zubaedah (25) istri dari Muhammad Al Zahra alias Joya tidak mau melihat proses autopsi yang dilakukan Tim Forensik Mabes Polri terhadap jasad sang suami tercinta.

Proses autopsi ini digelar di TPU Kedondong, Kampung Haparan Baru, Perumahan Buni Asih RT 03/03, Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (9/8/2017) pagi. Siti Zubaedah memilih beristirahat dirumah dan menyerahkan semuanya kepada kuasa hukumnya.

”Ibu Zubaedah istirahat di rumah karena secara psikologis sangat berat untuk melihat makam sang suami dibongkar. Dia masih syok,” kata Kuasa Hukum Joya, Abdul Chalim Soebri di TPU Kedondong, Rabu (9/8/2017).

Chalim mengatakan, keluarga yang mengikuti proses autopsi ini adalah ayah kandung korban Asmawi (55), bapak mertua korban Pandi (53), dan kedua adik korban. Sebetulnya, ayah kandung korba sangat berat hati untuk mendampingi proses autopsi itu.

Asmawi merasa terpukul dengan kehilangan anak sulung dari enam bersaudara ini. Menurut dia, Joya adalah panutan adik-adiknya dan dikenal sebagai anak yang saleh.”Meski hidup pas-pasan dengan istrinya, tapi dia mandiri dan mau bekerja sebagai tukang service amplifier,” ungkapnya.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (LBH ICMI) ini berharap, agar polisi segera menangkap lima pelaku lainnya yang masih buron. Karena tidak dibenarkan massa main hakim sendiri, apalagi keberadaan Joya dilindungi oleh Hak Asasi Manusia (HAM).

Meski begitu, kata dia, pihak keluarga telah memaafkan kesalahan para pelaku pengeroyokan itu. Sebagai manusia, pihak keluarga harus memaafkan kesalahan dan berharap agar polisi menindak para pelaku sebagaimana hukum yang berlaku.”Tapi hukum harus berjalan,” ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6425 seconds (0.1#10.140)