Warga Bogor Utara dan Jamaah Wahabi Nyaris Bentrok di Bogor
A
A
A
BOGOR - Ratusan orang dari berbagai majelis taklim Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor nyaris bentrok dengan jamaah Wahabi di lokasi proyek pembangunan masjid Imam Ahmad bin Hanbal, di Jalan Pandu Raya, Kelurahan Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor, Senin (7/8/2017).
Informasi dihimpun menyebutkan aksi penyerangan terhadap lokasi proyek pembangunan masjid Imam Ahmad bin Hanbal ini terjadi pada pukul 12.00 WIB.
Diduga aksi penyerangan oleh warga Bogor Utara dipicu lantaran puluhan jamaah Wahabi yang juga pengurus masjid berupaya melanjutkan pembangunan masjid yang sempat mendapat penolakan warga sejak 2015 itu.
Berdasarkan pantauan, aksi baku hantam hampir terjadi, antara dua kubu massa dari warga Bogor Utara dengan Jamaah Wahabi. Bahkan massa yang menolak pembangunan masjid sempat merangsek berusaha masuk ke lokasi proyek yang dihalangi oleh besi seng.
Beruntung di lokasi proyek yang di dalamnya terdapat puluhan jamaah Wahabi terdapat sejumlah aparat kepolisian dan TNI yang berjaga menghadang aksi penyerangan itu.
"Keluar - keluar kalian, jangan dilanjutkan pembangunan masjid Wahabi ini," teriak warga yang sebagian besar mengenakan peci haji.
Andri (45) warga Komplek Perumahan IPB yang lokasi persis tak jauh dari lokasi masjid menuturkan warga marah karena jamaah masjid kembali mendatangi dan berusaha melanjutkan pembangunan.
"Dulu kan sempat ditolak, kemudian renovasi pembangunan masjid ditunda. Selain pengajiannnya yang meresahkan, setiap minggu jamaah mereka bikin macet Jalan Raya," ungkapnya.
Sementara itu hingga pukul 13.00 WIB, disekitar lokasi emosi warga mulai mereda setelah Camat Bogor Utara Atep Budiman datang ke lokasi.
"Beberapa warga yang keberatan dengan pembangunan masjid ini. Tapi masih bisa dibicarakan dan dimusyawarahkan untuk diselesaikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Informasi dihimpun menyebutkan aksi penyerangan terhadap lokasi proyek pembangunan masjid Imam Ahmad bin Hanbal ini terjadi pada pukul 12.00 WIB.
Diduga aksi penyerangan oleh warga Bogor Utara dipicu lantaran puluhan jamaah Wahabi yang juga pengurus masjid berupaya melanjutkan pembangunan masjid yang sempat mendapat penolakan warga sejak 2015 itu.
Berdasarkan pantauan, aksi baku hantam hampir terjadi, antara dua kubu massa dari warga Bogor Utara dengan Jamaah Wahabi. Bahkan massa yang menolak pembangunan masjid sempat merangsek berusaha masuk ke lokasi proyek yang dihalangi oleh besi seng.
Beruntung di lokasi proyek yang di dalamnya terdapat puluhan jamaah Wahabi terdapat sejumlah aparat kepolisian dan TNI yang berjaga menghadang aksi penyerangan itu.
"Keluar - keluar kalian, jangan dilanjutkan pembangunan masjid Wahabi ini," teriak warga yang sebagian besar mengenakan peci haji.
Andri (45) warga Komplek Perumahan IPB yang lokasi persis tak jauh dari lokasi masjid menuturkan warga marah karena jamaah masjid kembali mendatangi dan berusaha melanjutkan pembangunan.
"Dulu kan sempat ditolak, kemudian renovasi pembangunan masjid ditunda. Selain pengajiannnya yang meresahkan, setiap minggu jamaah mereka bikin macet Jalan Raya," ungkapnya.
Sementara itu hingga pukul 13.00 WIB, disekitar lokasi emosi warga mulai mereda setelah Camat Bogor Utara Atep Budiman datang ke lokasi.
"Beberapa warga yang keberatan dengan pembangunan masjid ini. Tapi masih bisa dibicarakan dan dimusyawarahkan untuk diselesaikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
(ysw)