Blokade Dibongkar, Pemilik Tanah di Cikupa Sebut Tak Ada Premanisme

Selasa, 01 Agustus 2017 - 19:45 WIB
Blokade Dibongkar, Pemilik...
Blokade Dibongkar, Pemilik Tanah di Cikupa Sebut Tak Ada Premanisme
A A A
JAKARTA - Salah satu pihak yang bersengkata lahan di Desa Sukadami, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, membantah adanya aksi premanisme. Kontainer yang ditaruh di jalan yang menjadi akses tiga pabrik tidak sepenuhnya menutup ruas jalan.

Toni Setiawan yang mengaku sebagai menantu pemilik sah lahan tersebut mengatakan, tidak ada aksi premanisme terkait sengketa kepemilikan lahan seluas 1.645 meter persegi di Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Ini pemberitaannya sepihak yang menyebut ada aksi premanisme. Saya sendiri yang menunggu bedeng itu. Tidak ada preman," kata Toni dalam siaran pers yang diterima SINDOnews pada, Selasa (1/8/2017).

Toni mengakui, menaruh kontainer pada jalan yang menjadi akses tiga pabrik di lokasi tersebut. Namun kontainer itu tidak sepenuhnya menutupi badan jalan dan para buruhmasih bisa melintasi jalan tersebut menuju pabrik.

Hanya saja mobilitas barang dari dan menuju pabrik yang menggunakan truk terhalang. Toni menegaskan tidak ada bentrok fisik maupun preman yang berada di lokasi.

Namun Toni meminta para buruh untuk mengerti persoalan yang dihadapi. "Apakah mereka mau tanahnya dimanfaatkan oleh orang lain," ujarnya.

Toni menuturkan, proses mediasi memang pernah digelar di kantor Polsek Cikupa. Tapi dari pihak pabrik itu hanya divisi HRD saja yang datang. "Kami masih mau bernegosiasi. Bagaimana pun itu tanah kami dengan sertifikat yang sah dan diakui Negara," tegasnya.

Saat ini disekitar lokasi akses jalan pabrik dan kontainer dipasang garis polisi. Dia bersikukuh kontainer berada di lahan miliknya sehingga harus ada kekuatan hukum yang sah untuk bisa membongkar itu.

Sebelumnya diberitakan pada Senin, 31 Juli 2017 kemarin, karena tidak tahan dengan aksi premanisme yang memblokade tempatnya bekerja, pekerja pabrik akhirnya turun langsung membongkar paksa blokade yang menutup jalan akses masuk ke pabrik mereka.

Eka, pemilik pabrik PT Hadikreasi Mesindo, mengaku tidak bisa mencegah aksi spontan para karyawan. Mereka terpaksa membongkar blokade di jalan pintu masuk itu karena telah habis kesabarannya. "Selama ini kami diam jalan masuk pabrik dibongkar. Mungkin para buruh sudah tidak tahan lagi dengan aksi premanisme," kata Eka, kepada SINDOnews, di Cikupa, Kabupaten Tangerang, kemarin.( Baca: Pekerja Bongkar Paksa Blokade Jalan Menuju Pabrik di Cikupa Tangerang )
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1082 seconds (0.1#10.140)