Rumah Hangus Terbakar, Warga Kebayoran Baru Diungsikan
A
A
A
JAKARTA - Puluhan warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran yang menghaguskan rumahnya. Sehingga, puluhan warga itu diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman.
Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Teguh Wibowo mengatakan, akibat 20 petak rumah kontrakan dan 7 rumah warga di Jalan Nophir Dalam, RT08/01, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ludes dilalap api, warga pun terpaksa diungsikan sementara waktu.
"Saya sudah memantau di lokasi dan syukur warga sudah diungsikan sementara oleh pihak Kelurahan Gunung. Bantuan sembako pun sudah disalurkan ke warga yang terkena kebakaran itu," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Menurutnya, api yang melahap rumah penduduk itu berasal dari kompor gas milik salah satu warga bernama Widodo, seorang pedagang bakso yang meninggalkan rumahnya ke pasar dalam kondisi kompor masih menyala. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Kami sampaikan rasa prihatin pada warga yang terkena musibah ini. Di samping bantuan sembako, kami pun membantu warga mengangkuti barang-barang yang masih bisa diselamatkan," katanya.
Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Teguh Wibowo mengatakan, akibat 20 petak rumah kontrakan dan 7 rumah warga di Jalan Nophir Dalam, RT08/01, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ludes dilalap api, warga pun terpaksa diungsikan sementara waktu.
"Saya sudah memantau di lokasi dan syukur warga sudah diungsikan sementara oleh pihak Kelurahan Gunung. Bantuan sembako pun sudah disalurkan ke warga yang terkena kebakaran itu," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Menurutnya, api yang melahap rumah penduduk itu berasal dari kompor gas milik salah satu warga bernama Widodo, seorang pedagang bakso yang meninggalkan rumahnya ke pasar dalam kondisi kompor masih menyala. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Kami sampaikan rasa prihatin pada warga yang terkena musibah ini. Di samping bantuan sembako, kami pun membantu warga mengangkuti barang-barang yang masih bisa diselamatkan," katanya.
(mhd)