Ojek Online Korban Pengeroyokan Sempat Ingin Balas Dendam
A
A
A
BEKASI - Pengemudi ojek online yang dikeroyok oleh sejumlah sopir angkutan kota (angkot) di Jalan Muchtar Tabrani, Bekasi Utara, Jumat (28/7/2017), ternyata sempat ingin membalas dendam.
Pengemudi ojek online, Iwan (34) tidak terima dengan perlakuan sopir angkot K15 A jurusan Pondok Ungu-Terminal Bekasi, karena merasa bukan dia yang salah. Apalagi selain dipukul dan ditendang, sepeda motornya juga ditabrak oleh pelaku pengeroyokan.
Iwan mengaku, setelah aksi pengeroyokan itu langsung pergi meninggalkan lokasi. Akan tetapi beberapa saat kemudian, Iwan kembali ke lokasi bersama teman-temannya untuk mencari para pelaku. Bahkan mereka sempat menyusuri Jalan Muchtar Tabrani hingga Terminal Bekasi. Namun upaya Iwan dan kawan-kawan sia-sia alias tidak menemukan pelaku pengeroyokan.
Untuk diketahui, kejadian ini dipicu persoalan sepela. Bermuka saat korban Iwan berusaha menyalip dua angkot yang ada di depannya. Setelah menyalip satu angkot, tiba-tiba angkot lain yang berada di barisan paling depan berhenti mendadak. (Baca: Pengemudi Ojek Online di Bekasi Dikeroyok Sopir Angkot)
Iwan berhasil menghentikan laju kendaraannya, namun angkot yang disalip Iwan tidak sempat mengerem. Akibatnya, bagian belakang sepeda motor miliknya ditabrak pelaku.
Iwan kemudian menegur sopir angkot itu. Namun bukannya meminta maaf, sopir angkot malah tersulut emosi. Mereka lalu terlibat percekcokan hingga Iwan dikeroyok oleh para sopir angkot di lokasi kejadian.
Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Suroto membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan tersebut.”Saksi dan para sopir masih kami minta keteranganya terkait peristiwa tersebut, kasus ini masih dalam pendalaman,” pungkasnya.
Pengemudi ojek online, Iwan (34) tidak terima dengan perlakuan sopir angkot K15 A jurusan Pondok Ungu-Terminal Bekasi, karena merasa bukan dia yang salah. Apalagi selain dipukul dan ditendang, sepeda motornya juga ditabrak oleh pelaku pengeroyokan.
Iwan mengaku, setelah aksi pengeroyokan itu langsung pergi meninggalkan lokasi. Akan tetapi beberapa saat kemudian, Iwan kembali ke lokasi bersama teman-temannya untuk mencari para pelaku. Bahkan mereka sempat menyusuri Jalan Muchtar Tabrani hingga Terminal Bekasi. Namun upaya Iwan dan kawan-kawan sia-sia alias tidak menemukan pelaku pengeroyokan.
Untuk diketahui, kejadian ini dipicu persoalan sepela. Bermuka saat korban Iwan berusaha menyalip dua angkot yang ada di depannya. Setelah menyalip satu angkot, tiba-tiba angkot lain yang berada di barisan paling depan berhenti mendadak. (Baca: Pengemudi Ojek Online di Bekasi Dikeroyok Sopir Angkot)
Iwan berhasil menghentikan laju kendaraannya, namun angkot yang disalip Iwan tidak sempat mengerem. Akibatnya, bagian belakang sepeda motor miliknya ditabrak pelaku.
Iwan kemudian menegur sopir angkot itu. Namun bukannya meminta maaf, sopir angkot malah tersulut emosi. Mereka lalu terlibat percekcokan hingga Iwan dikeroyok oleh para sopir angkot di lokasi kejadian.
Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Suroto membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan tersebut.”Saksi dan para sopir masih kami minta keteranganya terkait peristiwa tersebut, kasus ini masih dalam pendalaman,” pungkasnya.
(thm)