Maling Jarah SD Negeri di Tangsel, Data Penting Sekolah Raib
Maling Jarah SD Negeri di Tangsel, Data Penting Sekolah Raib
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Kawanan pencuri menjarah sekolah dasar negeri (SDN) Bakti Jaya, Jalan Kavling Pilihan, Blok H5/6, RT 01 RW 02, Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel). Sejumlah peralatan elektronik yang menyimpan data-data penting sekolah raib digasak kawanan pencuri.
Informasi yang dihimpun, kejadian diketahui pada Rabu 26 Juli 2017 sekitar pukul 05.30 WIB. Ketika itu pihak sekolah mendapati pintu ruangan komputer dan ruangan guru dalam kondisi rusak. "Dugaannya, maling masuk dengan melompati pagar sekolah lalu mencongkel beberapa ruangan. Sepertinya mereka (pelaku) sudah mengetahui situasi lingkungan di sini," ujar Kepala SDN Bakti Jaya, Pipih Sofyan, Jumat (28/7/2017).
Dari pengecekan, sambung dia, peralatan sekolah yang dibawa kabur pecuri berupa 2 unit komputer, 2 laptop merek lenovo, amplie, dispenser, dua buah kipas angin, dua unit multimedia proyektor, serta hardisk eksternal yang memuat data-data penting sekolah. "Setelah dihitung-hitung kerugian kita lumayan, totalnya mencapai Rp52 juta. Belum lagi ada data sekolah dalam hardisk yang dicuri," sebut Sofyan.
Kejadian itu sudah dilaporkan ke Polsek Cisauk. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan dan beberapa saksi telah dimintai keterangan. "Masih dalam lidik. Anggota sudah meminta keterangan saksi-saksi. Untuk lebih detailnya saya belum bisa menjelaskan sekarang," ujar Kapolsek Cisauk Kompol Abdul Kohar, saat dikonfirmasi terpisah.
Informasi yang dihimpun, kejadian diketahui pada Rabu 26 Juli 2017 sekitar pukul 05.30 WIB. Ketika itu pihak sekolah mendapati pintu ruangan komputer dan ruangan guru dalam kondisi rusak. "Dugaannya, maling masuk dengan melompati pagar sekolah lalu mencongkel beberapa ruangan. Sepertinya mereka (pelaku) sudah mengetahui situasi lingkungan di sini," ujar Kepala SDN Bakti Jaya, Pipih Sofyan, Jumat (28/7/2017).
Dari pengecekan, sambung dia, peralatan sekolah yang dibawa kabur pecuri berupa 2 unit komputer, 2 laptop merek lenovo, amplie, dispenser, dua buah kipas angin, dua unit multimedia proyektor, serta hardisk eksternal yang memuat data-data penting sekolah. "Setelah dihitung-hitung kerugian kita lumayan, totalnya mencapai Rp52 juta. Belum lagi ada data sekolah dalam hardisk yang dicuri," sebut Sofyan.
Kejadian itu sudah dilaporkan ke Polsek Cisauk. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan dan beberapa saksi telah dimintai keterangan. "Masih dalam lidik. Anggota sudah meminta keterangan saksi-saksi. Untuk lebih detailnya saya belum bisa menjelaskan sekarang," ujar Kapolsek Cisauk Kompol Abdul Kohar, saat dikonfirmasi terpisah.
(thm)
Explore More