Pemohon SIM Keluhkan Pelayanan di Satpas Daan Mogot
A
A
A
JAKARTA - Seorang warga mengeluhkan buruknya pelayanan di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Surat Izin Mengemudi (SIM) Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. Pasalnya, salah seorang oknum polisi berpangkat Iptu berinisial PP yang bertugas di Satpas SIM tak menjalankan program prioritas Kapolri Jenderal Tito Karnavian yakni Profesional, Modern, Terpecaya (Promoter).
Seorang siswi SMA di Jakarta berinisial A (17) menceritakan perlakuan tidak menyenangkan kepada dirinya dan ibunya saat membuat SIM. Hal itu terjadi saat A dan Ibunya hendak membuat SIM pada Sabtu 22 Juli 2017 lalu.
"Jadi pada saat saya dan ibu saya sedang menunggu di bagian pendaftaran, tiba-tiba dia (Iptu PP) datang terus bertanya ke arah saya 'Hei, kau siapa? Mau apa kau? Kau calo ya," ujarnya sambil menirukan ucapan oknum polisi tersebut di Jakarta, Rabu (26/7/2017).
A pun merasa heran dengan ucapak Iptu PP itu. Karena, tidak seharusnya PP melontarkan ucapan seperti itu. "Saya jawab kenapa pak? Saya mau bikin SIM dan bukan calo," katanya lagi.
A langsung mempertanyakan sikap oknum polisi tersebut yang dianggapnya tidak pantas sebagai aparat pengayom warga.
"Pak, bapak kok seperti itu ya? Harusnya bapak itu sebagai aparat melayani dan mengayomi pak," kesalnya.
Hingga akhirnya, A dan sang ibu tetap melanjutkan proses pembuatan SIM. A pun berharap, Kapolri Tito Karnavian menegur Iptu PP tersebut agar tak mengulangi di kemudian hari.
"Buat Pak Kapolri atau pejabat kepolisian tolong ditindaklanjuti. Semoga kejadian yang sama tidak terulang," harapnya.
Seorang siswi SMA di Jakarta berinisial A (17) menceritakan perlakuan tidak menyenangkan kepada dirinya dan ibunya saat membuat SIM. Hal itu terjadi saat A dan Ibunya hendak membuat SIM pada Sabtu 22 Juli 2017 lalu.
"Jadi pada saat saya dan ibu saya sedang menunggu di bagian pendaftaran, tiba-tiba dia (Iptu PP) datang terus bertanya ke arah saya 'Hei, kau siapa? Mau apa kau? Kau calo ya," ujarnya sambil menirukan ucapan oknum polisi tersebut di Jakarta, Rabu (26/7/2017).
A pun merasa heran dengan ucapak Iptu PP itu. Karena, tidak seharusnya PP melontarkan ucapan seperti itu. "Saya jawab kenapa pak? Saya mau bikin SIM dan bukan calo," katanya lagi.
A langsung mempertanyakan sikap oknum polisi tersebut yang dianggapnya tidak pantas sebagai aparat pengayom warga.
"Pak, bapak kok seperti itu ya? Harusnya bapak itu sebagai aparat melayani dan mengayomi pak," kesalnya.
Hingga akhirnya, A dan sang ibu tetap melanjutkan proses pembuatan SIM. A pun berharap, Kapolri Tito Karnavian menegur Iptu PP tersebut agar tak mengulangi di kemudian hari.
"Buat Pak Kapolri atau pejabat kepolisian tolong ditindaklanjuti. Semoga kejadian yang sama tidak terulang," harapnya.
(mhd)