Satroni Klinik, Perampok Bersamurai Dibekuk Warga
A
A
A
JAKARTA - Seorang karyawan klinik bernama Lidya Putri (20) menjadi korban perampokan di Jalan Rawa Selatan IV No.21, Johar Baru, Jakarta Pusat. Dua perampok beraksi dengan berpura-pura hendak berobat di klinik tersebut.
Kasubbag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno menjelaskan, saat kejadian korban tengah berjaga di klinik tersebut dan beberapa pelaku masuk ke klinik tersebut. Selanjutnya para pelaku berpura-pura
berobat ke klinik tersebut.
Salah satu pelaku menghampiri korban dan langsung mengaku korban kecelakaan dengan luka robek pada jari tangan kanan luka robek.
"Lidya menyarankan untuk konsultasi dengan dokter jaga dan selanjutnya pelapor mendata identitas pelaku dan menyuruh pelaku masuk ke ruang dokter," kata Suyatno kepada wartawan, Senin 24 Juli 2017 kemarin.
Suyatno menturkan, disaat bersamaan Lidya melihat dokter jaga yang hendak keluar dari ruang Poli diancam oleh pelaku menggunakan sebilah samurai sambil mengancam melukai dokter jaga bila melakukan perlawanan. "Kemudian pelaku langsung mengambil ponsel milik pelapor," ucap Suyatno.
Suyatno melanjutkan, setelah menggasak ponsel milik pelapor, pelaku pergi dan pelapor langsung berteriak maling rampok. Teriakan ini didengar oleh warga sekitar.
Salah satu pelaku Riki Saputra alias Encek ditangkap warga. Sedangkan, salah satu pelaku lainnya kabur mengendarai sepeda motor matik.
Atas kejadian tersebut selanjutnya korban dan saksi melaporkan kejadian yang dialami ke Polsek Johar Baru Jakarta Pusat guna penyidikan lebih lanjut."Dari tangan tersangka, disita satu unit HP, satu bilah Samurai bergagang dan bersarung kayu bermotif ukir hitam putih," tuturnya.
Kasubbag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno menjelaskan, saat kejadian korban tengah berjaga di klinik tersebut dan beberapa pelaku masuk ke klinik tersebut. Selanjutnya para pelaku berpura-pura
berobat ke klinik tersebut.
Salah satu pelaku menghampiri korban dan langsung mengaku korban kecelakaan dengan luka robek pada jari tangan kanan luka robek.
"Lidya menyarankan untuk konsultasi dengan dokter jaga dan selanjutnya pelapor mendata identitas pelaku dan menyuruh pelaku masuk ke ruang dokter," kata Suyatno kepada wartawan, Senin 24 Juli 2017 kemarin.
Suyatno menturkan, disaat bersamaan Lidya melihat dokter jaga yang hendak keluar dari ruang Poli diancam oleh pelaku menggunakan sebilah samurai sambil mengancam melukai dokter jaga bila melakukan perlawanan. "Kemudian pelaku langsung mengambil ponsel milik pelapor," ucap Suyatno.
Suyatno melanjutkan, setelah menggasak ponsel milik pelapor, pelaku pergi dan pelapor langsung berteriak maling rampok. Teriakan ini didengar oleh warga sekitar.
Salah satu pelaku Riki Saputra alias Encek ditangkap warga. Sedangkan, salah satu pelaku lainnya kabur mengendarai sepeda motor matik.
Atas kejadian tersebut selanjutnya korban dan saksi melaporkan kejadian yang dialami ke Polsek Johar Baru Jakarta Pusat guna penyidikan lebih lanjut."Dari tangan tersangka, disita satu unit HP, satu bilah Samurai bergagang dan bersarung kayu bermotif ukir hitam putih," tuturnya.
(whb)