Istana untuk Rakyat di Bogor Diminati Pengunjung Mancanegara
A
A
A
BOGOR - Hari pertama pelaksanaan Istana untuk Rakyat (Istura) atau Istana Bogor Open sangat diminati warga Jabodetabek. Bahkan tak sedikit wisatawan mancanegara yang berada di Bogor juga ikut menjadi peserta Istura pada Senin (24/7/2017) hari ini.
Namun demikian, hampir setiap tahun peserta istura didominasi oleh rombongan pelajar dari berbagai sekolah. Bahkan sejumlah ibu-ibu pengajian pun ikut serta dalam acara rangkain kegiatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-535 tersebut.
"Berdasarkan data yang masuk jumlah wisatawan mancanegara lebih dari 25 orang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kota Bogor Shahlan Rasyidi, Senin (24/7/2017). Secara keseluruhan, lanjut Shahlan, pihaknya menargetkan kegiatan Istura tahun ini jumlah pesertanya bisa mencapai 25.000 orang.
"Untuk yang mendaftar tahun ini mencapai 24.000 orang. Target kita tahun ini sebanyak 25.000 pengunjung," ujarnya. Terkait peserta asal mancanegara pihaknya tak menduga tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Banyak peserta dari mancanegara seperti, Amerika, Australia, dan Serbia telah mendaftar. Shahlan menuturkan, agenda Istura ini sangat dinantikan karena banyak dari masyarakat yang ingin masuk dan melihat lebih dekat istana, meskipun untuk tahun ini tidak lagi bisa ke area dalam.
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat membuka dan melepas rombongan pertama Istura mengaku tak menyangka pesertanya banyak dari mancanegara. "Ya kita tak menyangka ada peningkatan pengunjung dari warga asing yang datang dari berbagai negara. Seperti, Amerika, Kanada, Australia, Serbia dan negara lainya," ujarnya
Bima juga menjelaskan, Istura sudah berjalan selama 15 tahun dan Istana Bogor bukan sekedar istana saja, namun sebagai monumen nasional juga yang harus terus dijaga dan dirawat.
"Dengan adanya Presiden RI yang tinggal di Istana Bogor untuk saat ini para pengunjung tidak bisa bebas masuk ke dalam ruangan-ruangan Istana Presiden. Mudah-mudahan jika nanti presidennya orang Bogor, para peserta bisa bebas masuk ke ruangan Presiden," ungkapnya.
Namun demikian, hampir setiap tahun peserta istura didominasi oleh rombongan pelajar dari berbagai sekolah. Bahkan sejumlah ibu-ibu pengajian pun ikut serta dalam acara rangkain kegiatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-535 tersebut.
"Berdasarkan data yang masuk jumlah wisatawan mancanegara lebih dari 25 orang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kota Bogor Shahlan Rasyidi, Senin (24/7/2017). Secara keseluruhan, lanjut Shahlan, pihaknya menargetkan kegiatan Istura tahun ini jumlah pesertanya bisa mencapai 25.000 orang.
"Untuk yang mendaftar tahun ini mencapai 24.000 orang. Target kita tahun ini sebanyak 25.000 pengunjung," ujarnya. Terkait peserta asal mancanegara pihaknya tak menduga tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Banyak peserta dari mancanegara seperti, Amerika, Australia, dan Serbia telah mendaftar. Shahlan menuturkan, agenda Istura ini sangat dinantikan karena banyak dari masyarakat yang ingin masuk dan melihat lebih dekat istana, meskipun untuk tahun ini tidak lagi bisa ke area dalam.
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat membuka dan melepas rombongan pertama Istura mengaku tak menyangka pesertanya banyak dari mancanegara. "Ya kita tak menyangka ada peningkatan pengunjung dari warga asing yang datang dari berbagai negara. Seperti, Amerika, Kanada, Australia, Serbia dan negara lainya," ujarnya
Bima juga menjelaskan, Istura sudah berjalan selama 15 tahun dan Istana Bogor bukan sekedar istana saja, namun sebagai monumen nasional juga yang harus terus dijaga dan dirawat.
"Dengan adanya Presiden RI yang tinggal di Istana Bogor untuk saat ini para pengunjung tidak bisa bebas masuk ke dalam ruangan-ruangan Istana Presiden. Mudah-mudahan jika nanti presidennya orang Bogor, para peserta bisa bebas masuk ke ruangan Presiden," ungkapnya.
(whb)