Sadis! 2 Anggota Ormas Tebas Leher Sopir Bajaj
A
A
A
JAKARTA - Seorang sopir bajaj bernama Supriyadi (58) tewas dengan kondisi leher ditebas oleh 2 pria yang diduga anggota salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas).
Supriyadi yang berasal dari Pamiritan, Bala Pulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ditemukan tewas di dekat sebuah warung di Jalan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2017) tengah malam. Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar (Kombes) Pol Iwan Kurniawan, mengatakan, korban tewas setelah dibacok 2 pelaku berinisial SK dan D, anggota ormas tertentu.
Menurut Kapolres, kejadian ini berawal saat kedua pelaku itu disuruh seniornya untuk menurunkan bendera-bendera ormas mereka yang ada di kawasan Cipulir. Saat sedang berjalan untuk menurunkan bendera-bendera ormas tersebut, pelaku melihat korban tengah duduk-duduk di samping sebuah warung sembari menunggu penumpang.
Pelaku yang saat itu membawa senjata tajam berupa klewang tanpa basa-basi seketika menebas leher korban hingga tewas. Pelaku diduga menyimpan dendam karena korban pernah menurunkan bendera ormas tersebut tanpa seizin mereka.
"Pelaku bilang korban ini sebelumnya pernah menurunkan bendera ormas miliknya. Namun, keterangan pelaku ini berubah-ubah sehingga akan kami dalami lagi," ujar Kombes Iwan kepada wartawan, Sabtu (22/7/2017).
Setelah membunuh sopir bajaj, kedua pelaku langsung melarikan diri. Namun dalam waktu beberapa jam setelah kejadian polisi berhasil menangkap salah satu pelaku. Pelaku SK dibekuk di rumahnya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7)2017) dinihari.
Sedangkan satu pelaku lainnya berinisial D masih diburu polisi. Pelaku kini dijerat pasal 338 KUHP Sub 170 ayat (2) KUHP dan atau Pasal 351 (3) KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku membunuh korban. "Nanti kami juga akan periksa ketua ormas dari pelaku untuk mengetahui motifnya secara pasti, apakah memang seperti itu atau bagaimana," tandasnya.
Supriyadi yang berasal dari Pamiritan, Bala Pulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ditemukan tewas di dekat sebuah warung di Jalan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2017) tengah malam. Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar (Kombes) Pol Iwan Kurniawan, mengatakan, korban tewas setelah dibacok 2 pelaku berinisial SK dan D, anggota ormas tertentu.
Menurut Kapolres, kejadian ini berawal saat kedua pelaku itu disuruh seniornya untuk menurunkan bendera-bendera ormas mereka yang ada di kawasan Cipulir. Saat sedang berjalan untuk menurunkan bendera-bendera ormas tersebut, pelaku melihat korban tengah duduk-duduk di samping sebuah warung sembari menunggu penumpang.
Pelaku yang saat itu membawa senjata tajam berupa klewang tanpa basa-basi seketika menebas leher korban hingga tewas. Pelaku diduga menyimpan dendam karena korban pernah menurunkan bendera ormas tersebut tanpa seizin mereka.
"Pelaku bilang korban ini sebelumnya pernah menurunkan bendera ormas miliknya. Namun, keterangan pelaku ini berubah-ubah sehingga akan kami dalami lagi," ujar Kombes Iwan kepada wartawan, Sabtu (22/7/2017).
Setelah membunuh sopir bajaj, kedua pelaku langsung melarikan diri. Namun dalam waktu beberapa jam setelah kejadian polisi berhasil menangkap salah satu pelaku. Pelaku SK dibekuk di rumahnya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7)2017) dinihari.
Sedangkan satu pelaku lainnya berinisial D masih diburu polisi. Pelaku kini dijerat pasal 338 KUHP Sub 170 ayat (2) KUHP dan atau Pasal 351 (3) KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku membunuh korban. "Nanti kami juga akan periksa ketua ormas dari pelaku untuk mengetahui motifnya secara pasti, apakah memang seperti itu atau bagaimana," tandasnya.
(thm)