Rekam Jejak Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan rotasi jabatan di tubuh Polri. Salahsatu yang terkena rotasi adalah jabatan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan yang digantikan oleh Irjen Pol Idham Azis.
Dalam surat telegram rahasia bernomor ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017, disebutkan kalau Irjen Pol M Iriawan kini menjabat Asisten Operasional Kapolri.
Sedangkan jabatan Kapolda Metro Jaya diisi oleh Irjen Pol Idham Azis yang sebelumnya menjabat Kadiv Propam Polri.
Berdasarkan informasi dari Wikipedia, kemampuan Irjen Pol Idham Azis dalam bidang anti terorisme cukup mumpuni. Bahkan membuat Kapolri mempercayakan Idham menjabat di Sulawesi Tengah, yang rawan dengan kelompok sipil bersenjata.
Tak hanya dibidang terorisme, lulusan Akpol tahun 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan sebelumnya adalah Direktur Tipikor Bareskrim Polri pada tahun 2013.
Idham termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim Bareskrim, dengan prestasi melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Jawa Timur, 9 November 2005.
Dengan prestasinya itu, Idham mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jendral Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Rycko Amelza Dahniel, dan kawan-kawan.
Geografis Jakarta juga tak asing bagi Idham Azis karena pada tahun 2008 pernah menjabat sebagai Kapolres Jakbar. Belum genap setahun, Idham mendapat promosi menjadi Direskrimum Polda Metro Jaya.
Dalam surat telegram rahasia bernomor ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017, disebutkan kalau Irjen Pol M Iriawan kini menjabat Asisten Operasional Kapolri.
Sedangkan jabatan Kapolda Metro Jaya diisi oleh Irjen Pol Idham Azis yang sebelumnya menjabat Kadiv Propam Polri.
Berdasarkan informasi dari Wikipedia, kemampuan Irjen Pol Idham Azis dalam bidang anti terorisme cukup mumpuni. Bahkan membuat Kapolri mempercayakan Idham menjabat di Sulawesi Tengah, yang rawan dengan kelompok sipil bersenjata.
Tak hanya dibidang terorisme, lulusan Akpol tahun 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan sebelumnya adalah Direktur Tipikor Bareskrim Polri pada tahun 2013.
Idham termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim Bareskrim, dengan prestasi melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Jawa Timur, 9 November 2005.
Dengan prestasinya itu, Idham mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jendral Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Rycko Amelza Dahniel, dan kawan-kawan.
Geografis Jakarta juga tak asing bagi Idham Azis karena pada tahun 2008 pernah menjabat sebagai Kapolres Jakbar. Belum genap setahun, Idham mendapat promosi menjadi Direskrimum Polda Metro Jaya.
(ysw)