Korban Pelemparan Batu di DPP PPP Lakukan Visum
A
A
A
JAKARTA - Nong Lea (17), salah seorang yang mengaku korban akibat pelemparan batu yang dilakukan puluhan orang tak dikenal di kantor DPP PPP bakal melakukan visum ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Nong Lea, petugas jaga di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro mengaku terkena lemparan batu yang dilakukan sekelompok massa tersebut, dan mengalami luka di bagian wajah tepatnya di bawah mata.
"Ini kena lemparan batu. Mereka maksa buka pagar, ada yang mau lempar dan lempar batu," ujarnya di Jakarta, Minggu (16/7/2017).
Nong Lea yang sudah bertugas sejak tahun 2016 ini mengatakan, sudah ada tiga kali penyerangan selama dirinya bekerja di DPP PPP. "Habis ini ke RSCM visum. Jadi sudah tiga kali penyerangan. Ini dua kali saya bertugas," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan Faridz, Humphrey Djemat menduga, penyerangan itu dilakukan oleh koleganya sendiri. Hal itu berdasarkan pengakuan massa yang mengaku dari Angkatan Muda Kakbah (AMK).
"Mereka ditanya oleh polisi, mereka bilang Angkatan Muda Kabah, kubu Romi (Romahurmuziy)," katanya. (Baca: DPP PPP Diserang Puluhan Orang Tak Dikenal dan Dilempari Batu )
Ditegaskan, akibat penyerangan itu salah seorang penjaga kantor DPP PP yakni Nong mengalami luka akibat lemparan batu tersebut. "Lukanya di bawah mata kanan ini," katanya sambil menunjukan contoh letak luka yang dialaminya. Seraya menambahkan jika korban saat ini masih berada di RSCM tengah melakukan visum.
Sebelumnya diberitakan, penyerangan dilakukan oleh puluhan orang pada Minggu (16/7/2017) dini hari tadi. Mereka langsung melemparkan batu ke arah kantor yang hanya dijaga oleh enam petugas keamanan itu.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, pelemparan batu yang dilakukan sekelompok massa tak dikenal ke arah Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat ini mengakibatkan beberapa kerusakan dibeberapa sisi khususnya dibagian kaca.
Terpantau, kaca yang terpasang di gedung DPP PPP di bagian kiri dan kanan gedung terlihat berlubang dan retak, begitupun dengan kanopi gedung yang terbuat dari kaca pun terlihat retak, bahkan serakan pecahan kaca masuk hingga dalam gedung.
Nong Lea, petugas jaga di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro mengaku terkena lemparan batu yang dilakukan sekelompok massa tersebut, dan mengalami luka di bagian wajah tepatnya di bawah mata.
"Ini kena lemparan batu. Mereka maksa buka pagar, ada yang mau lempar dan lempar batu," ujarnya di Jakarta, Minggu (16/7/2017).
Nong Lea yang sudah bertugas sejak tahun 2016 ini mengatakan, sudah ada tiga kali penyerangan selama dirinya bekerja di DPP PPP. "Habis ini ke RSCM visum. Jadi sudah tiga kali penyerangan. Ini dua kali saya bertugas," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan Faridz, Humphrey Djemat menduga, penyerangan itu dilakukan oleh koleganya sendiri. Hal itu berdasarkan pengakuan massa yang mengaku dari Angkatan Muda Kakbah (AMK).
"Mereka ditanya oleh polisi, mereka bilang Angkatan Muda Kabah, kubu Romi (Romahurmuziy)," katanya. (Baca: DPP PPP Diserang Puluhan Orang Tak Dikenal dan Dilempari Batu )
Ditegaskan, akibat penyerangan itu salah seorang penjaga kantor DPP PP yakni Nong mengalami luka akibat lemparan batu tersebut. "Lukanya di bawah mata kanan ini," katanya sambil menunjukan contoh letak luka yang dialaminya. Seraya menambahkan jika korban saat ini masih berada di RSCM tengah melakukan visum.
Sebelumnya diberitakan, penyerangan dilakukan oleh puluhan orang pada Minggu (16/7/2017) dini hari tadi. Mereka langsung melemparkan batu ke arah kantor yang hanya dijaga oleh enam petugas keamanan itu.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, pelemparan batu yang dilakukan sekelompok massa tak dikenal ke arah Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat ini mengakibatkan beberapa kerusakan dibeberapa sisi khususnya dibagian kaca.
Terpantau, kaca yang terpasang di gedung DPP PPP di bagian kiri dan kanan gedung terlihat berlubang dan retak, begitupun dengan kanopi gedung yang terbuat dari kaca pun terlihat retak, bahkan serakan pecahan kaca masuk hingga dalam gedung.
(mhd)