Nekat Berenang, Kakak Beradik Tewas Tenggelam
A
A
A
BEKASI - Dua bocah tenggelam di kolam retensi kawasan pergudangan PT Bizpak, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Sabtu 15 Juli 2017. Akibatnya, korban Muhammad Ulin (11), dan Muhammad Sofyan (6), ditemukan tewas mengenaskan.
Kapolsek Medan Satria, Kompol Sukadi mengatakan, korban tewas karena tidak bisa berenang lalu tenggelam di kolam retensi sedalam 2 meter tersebut. "Korban merupakan kakak beradik, saat ditemukan sudah dalam kondisi tewas," katanya di Bekasi, Minggu (16/7/2017).
Menurutnya, tubuh korban pertama kali ditemukan oleh Abdul Mukti (30), dan Ahmad Subkan (37) warga sekitar yang hendak memancing ikan. Saat itu, mereka mendapati dua sosok tubuh mengambang di tengah kolam retensi. "Karena penasaran, lalu mereka dekati sosok tersebut," ungkapnya.
Setelah didekati, kata dia, kedua saksi terkejut bahwa benda yang mengambang tersebut adalah tubuh bocah laki-laki. Kemudian kedua saksi melapor hal ini ke penduduk sekitar. Warga yang mengenal korban, kemudian berlari ke rumah keluarganya untuk memberitahu orang tua mereka.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kedua korban bisa masuk ke kolam retensi itu melalui gorong-gorong yang sudah diberi kawat pengaman. Tujuannya, agar tidak ada warga yang masuk ke dalam kolam retensi itu. "Pas dicek, kawat di gorong-gorong itu sudah rusak. Untuk masuk korban," ujarnya.
Bahkan, kata dia, disekitar kolam retensi juga sudah dipasangi pagar, sehingga tidak ada akses bagi warga yang keluar-masuk ke dalam. Sementara kolam retensi itu dibuat untuk mengantisipasi bencana banjir di wilayah setempat. Kolam retensi itu, memiliki kedalaman hingga 2 meter lebih.
Sukadi menduga, korban tidak tahu bahwa kolam retensi ini sangat dalam, makanya mereka nekat berenang tapi justru tenggelam dan tubuhnya mengambang. "Kami pastikan hanya dua orang yang tewas, bukan lima orang yang ramai dibicarakan warga," jelasnya.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari menambahkan, petugas menguras kolam retensi itu menggunakan dua pompa, polisi tidak menemukan tubuh korban lainnya. "Hanya dua orang yang tewas," tambahnya.
Erna mengatakan, korban merupakan warga Jalan Mawar III RT 02, Kalibaru, Medan Satria, Kota Bekasi. Saat ini, korban sudah dikebumikan oleh pihak keluarga. "Pihak keluarga menolak jika jasad kedua bocah tersbut untuk diautopsi, kasus ini masih kita dalami," katanya.
Kapolsek Medan Satria, Kompol Sukadi mengatakan, korban tewas karena tidak bisa berenang lalu tenggelam di kolam retensi sedalam 2 meter tersebut. "Korban merupakan kakak beradik, saat ditemukan sudah dalam kondisi tewas," katanya di Bekasi, Minggu (16/7/2017).
Menurutnya, tubuh korban pertama kali ditemukan oleh Abdul Mukti (30), dan Ahmad Subkan (37) warga sekitar yang hendak memancing ikan. Saat itu, mereka mendapati dua sosok tubuh mengambang di tengah kolam retensi. "Karena penasaran, lalu mereka dekati sosok tersebut," ungkapnya.
Setelah didekati, kata dia, kedua saksi terkejut bahwa benda yang mengambang tersebut adalah tubuh bocah laki-laki. Kemudian kedua saksi melapor hal ini ke penduduk sekitar. Warga yang mengenal korban, kemudian berlari ke rumah keluarganya untuk memberitahu orang tua mereka.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kedua korban bisa masuk ke kolam retensi itu melalui gorong-gorong yang sudah diberi kawat pengaman. Tujuannya, agar tidak ada warga yang masuk ke dalam kolam retensi itu. "Pas dicek, kawat di gorong-gorong itu sudah rusak. Untuk masuk korban," ujarnya.
Bahkan, kata dia, disekitar kolam retensi juga sudah dipasangi pagar, sehingga tidak ada akses bagi warga yang keluar-masuk ke dalam. Sementara kolam retensi itu dibuat untuk mengantisipasi bencana banjir di wilayah setempat. Kolam retensi itu, memiliki kedalaman hingga 2 meter lebih.
Sukadi menduga, korban tidak tahu bahwa kolam retensi ini sangat dalam, makanya mereka nekat berenang tapi justru tenggelam dan tubuhnya mengambang. "Kami pastikan hanya dua orang yang tewas, bukan lima orang yang ramai dibicarakan warga," jelasnya.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari menambahkan, petugas menguras kolam retensi itu menggunakan dua pompa, polisi tidak menemukan tubuh korban lainnya. "Hanya dua orang yang tewas," tambahnya.
Erna mengatakan, korban merupakan warga Jalan Mawar III RT 02, Kalibaru, Medan Satria, Kota Bekasi. Saat ini, korban sudah dikebumikan oleh pihak keluarga. "Pihak keluarga menolak jika jasad kedua bocah tersbut untuk diautopsi, kasus ini masih kita dalami," katanya.
(mhd)