Awasi Pendatang Baru, Sudin Dukcapil Jakpus Gelar Operasi Biduk
A
A
A
JAKARTA - Usai lebaran, Suku Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Pusat (Sudin Dukcapil Jakpus) akan menggelar operasi bina kependudukan (biduk). Operasi biduk ini akan menyasar sejumlah pendatangn yang tidak punya keahlian dan tempat tinggal.
Kasudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat, Remon Masadian menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta akan memulangkan warga pendatang yang ke Jakarta ternyata hanya menjadi gepeng saja.
Pemulangan warga pendatang baru itu akan bekerja sama dengan Suku Dinas Sosial (Sudinsos). "Mereka boleh saja mencari peruntungan ke Jakarta, tapi harus punya keahlian lah. Jangan asal main datang saja, yang ada nanti malah jadi pemulung," ujarnya pada wartawan, Sabtu (8/7/2017).
Dia menerangkan, pihaknya akan melakukan operasi Biduk dengan melakukan pendataan ke titik kawasan para pendatang itu. Setelah dilakukan pendataan, pihaknya akan membuatkan Surat Keterangan Daerah Sementara (SKDS).
"Kita juga tidak segan - segan memulangkan pendatang baru kalau mereka datang ke Jakarta Pusat hanya menjadi gelandangan, pemulung. Kita minta kepada perantauan jangan hanya modal nekat tapi harus sudah terencana," katanya.
Kasudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat, Remon Masadian menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta akan memulangkan warga pendatang yang ke Jakarta ternyata hanya menjadi gepeng saja.
Pemulangan warga pendatang baru itu akan bekerja sama dengan Suku Dinas Sosial (Sudinsos). "Mereka boleh saja mencari peruntungan ke Jakarta, tapi harus punya keahlian lah. Jangan asal main datang saja, yang ada nanti malah jadi pemulung," ujarnya pada wartawan, Sabtu (8/7/2017).
Dia menerangkan, pihaknya akan melakukan operasi Biduk dengan melakukan pendataan ke titik kawasan para pendatang itu. Setelah dilakukan pendataan, pihaknya akan membuatkan Surat Keterangan Daerah Sementara (SKDS).
"Kita juga tidak segan - segan memulangkan pendatang baru kalau mereka datang ke Jakarta Pusat hanya menjadi gelandangan, pemulung. Kita minta kepada perantauan jangan hanya modal nekat tapi harus sudah terencana," katanya.
(ysw)