Serang Warga Gang Amil, Remaja Rawajati Ogah Disebut Geng Motor
A
A
A
JAKARTA - Pelaku penyerangan terhadap warga di Jalan Siaga Raya, Pasar Minggu mengaku melakukan penyerangan dan pengrusakan sebagai bentuk pelampiasan kekesalan karena tidak menemukan pengeroyok temannya.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan menanyai tiga pemuda asal Rawajati, BM (20), GR (20), dan AAR (21) yang telah menyerang dan merusak mobil dan tempat makan di Siaga Raya. Saat ditanyai, pelaku mengaku kalau mereka menyerang karena kesal temannya dibuat bonyok.
"Anak-anak geng Amil itu nyerang duluan sampai motornya ketinggalan waktu bulan puasa. Kita enggak lapor polisi karena mau buat pelajaran buat mereka, agar tidak macem-macem lagi sama kita," ujar pelaku berinisial AAR di Mapolres Jaksel, Kamis (6/7/2017).
"Kita bukan geng motor, motor saja saya enggak punya. Saya security kerjaannya di Kalibata," katanya lagi.
Sementara itu, Kapolres Jaksel Kombes Iwan menerangkan, dalam kejadian penyerangan itu, polisi mengamankan CCTV di sekitar lokasi kejadian sebagai barang bukti, pengrusakan yang dilakukan sekelompok pemuda Rawajati itu pun terekam CCTV dengan jelas. Sedang kendaraan yang dirusak di Siaga milik warga sekitar.
"Saat kejadian, ada 12 orang dengan menaiki 6 sepeda motor, saling berboncengan. Baru tiga tertangkap, sisanya sedang kami cari. Kami juga sedang dalami apakah saat itu mereka ini dalam kondisi mabuk atau tidak," katanya.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan menanyai tiga pemuda asal Rawajati, BM (20), GR (20), dan AAR (21) yang telah menyerang dan merusak mobil dan tempat makan di Siaga Raya. Saat ditanyai, pelaku mengaku kalau mereka menyerang karena kesal temannya dibuat bonyok.
"Anak-anak geng Amil itu nyerang duluan sampai motornya ketinggalan waktu bulan puasa. Kita enggak lapor polisi karena mau buat pelajaran buat mereka, agar tidak macem-macem lagi sama kita," ujar pelaku berinisial AAR di Mapolres Jaksel, Kamis (6/7/2017).
"Kita bukan geng motor, motor saja saya enggak punya. Saya security kerjaannya di Kalibata," katanya lagi.
Sementara itu, Kapolres Jaksel Kombes Iwan menerangkan, dalam kejadian penyerangan itu, polisi mengamankan CCTV di sekitar lokasi kejadian sebagai barang bukti, pengrusakan yang dilakukan sekelompok pemuda Rawajati itu pun terekam CCTV dengan jelas. Sedang kendaraan yang dirusak di Siaga milik warga sekitar.
"Saat kejadian, ada 12 orang dengan menaiki 6 sepeda motor, saling berboncengan. Baru tiga tertangkap, sisanya sedang kami cari. Kami juga sedang dalami apakah saat itu mereka ini dalam kondisi mabuk atau tidak," katanya.
(ysw)