Renovasi Vihara Petak Sembilan Dimulai

Senin, 26 Juni 2017 - 22:33 WIB
Renovasi Vihara Petak...
Renovasi Vihara Petak Sembilan Dimulai
A A A
JAKARTA - Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat mulai berbenah. Pembangunan dan renovasi tahap pertama terhadap tempat ibadah itu sudah dilakukan,

Ketua Umum Yayasan Wihara Dharma Bhakti, Tan Adi Pratama mengatakan, sangat berharap pemerintah AS lewat Kedutaan Besar AS di Jakarta bakal membantu perbaikan bangunan bersejarah yang bakal menelan biaya Rp50 miliar ini. Renovasi Vihara yang terletak di Jalan Kemenangan II, Kelurahan Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat melibatkan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta agar bangunan persis seperti aslinya sebelum terbakar.

"Kami melibatkan ahli agar ornamen dan ciri bangunan sama persis karena ini kan cagar budaya. Pembangunan tahap awal renovasi akan rampung bulan Juli mendatang," kata Tan pada wartawab Senin (26/6/2017).

Sebelumnya kebakaran hebat melanda kawasan Petak Sembilan Jakarta Barat Maret 2015 lalu. Kala itu, Vihara Dharma Bhakti ludes dilalap api. Sejumlah patung patung dewa pun ikut terbakar.

Masih menurut Tan, dirinya memperkirakan, renovasi vihara yang dibangun pada 1755 itu akan selesai dalam waktu lima tahun. "Untuk kebutuhan dana kami perkirakan mencapai Rp 50 miliar," ujar Tan.

Dari pantauan, di ruang sembahyang yang sudah dicat dan halaman muka wihara yang diberikan atap asbes. Sisa-sisa bangunan bekas terbakar masih tampak khususnya kayu penyangga, berwarna hitam pekat karena sebagian telah menjadi arang.

Di belakang ruang sembahyang, terdapat bangunan baru. Di tempat itu nantinya akan dijadikan ruang sembahyang utama. "Nanti altar dewa-dewa dipindahkan ke situ semua," kata Koordinator Pembangunan Yunus Haddinotto.

Yunus menjelaskan, di tempat itu akan dibangun altar utama Dewi Kwam Im seluas 23x7 meter. Di bagian kiri ada altar enam dewa dan di sisi kiri ada altar dua dewa.

"Satu setengah bulan lalu ini kami mulai rehabnya. Rencana tanggal 12 Juli nanti kami mau ada simbolis renovasi," ujar Yunus yang juga menjabat sebagai Sekretaris Yayasan Wihara Dharma Bhakti.

Dalam proses renovasi, kata Yunus, pengerjaan mengacu pada dokumen awal wihara agar tidak menghilangkan ciri aslinya."Sruktur material seperti kayu jati lalu kami juga melibatkan juru ukir di beberapa wilayah di Indonesia," ucapnya

Pada 8 Juni 2016 lalu, Dubes Amerika Serikat (AS) Joseph R. Donavan bersama istri, Mei Choo, asal Taiwan mengunjungi Wihara Dharma Bhakti. Dalam kunjungannya, Donavan mengaggumi vihara bersejarah di Jakarta itu.

"Dia juga mengagumi kemajemukan masyarakat sekitar yang harmonis hidup meski berbeda agama dan suku," ujar Tan Adi Pranata.

Ia berharap, usai kunjungan kehormatan itu, Kedutaan Besar AS bisa memberikan bantuan dana agar renovasi wihara bisa berjalan lancar.‎
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)