H-4 Lebaran, Terminal Bus di Bogor Masih Sepi Pemudik

Rabu, 21 Juni 2017 - 21:17 WIB
H-4 Lebaran, Terminal Bus di Bogor Masih Sepi Pemudik
H-4 Lebaran, Terminal Bus di Bogor Masih Sepi Pemudik
A A A
BOGOR - Sejumlah terminal baik tipe A (besar) maupun B (sedang) di wilayah Bogor H-4 Lebaran masih tampak sepi pemudik. Berdasarkan pantauan, sejumlah pemudik di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor tidak seramai seperti di terminal kota-kota lain.

Kepala Terminal Baranangsiang Iwan Kurniawan mengatakan, pemudik yang menggunakan bus untuk pulang ke kampung halamannya saat ini terbilang masih sepi.

"Paling ramainya ketika mendekati jam pemberangkatan bus tiba seperti pada siang hari hingga sore, jadi suasananya hampir sama dengan hari biasa saja," katanya di Bogor, Rabu (21/6/2017).

Dia pun memprediksi, bahwa jumlah pemudik Lebaran tahun ini tidak akan sebanyak jumlah penumpang yang hendak pergi berlibur paska Lebaran.

"Setiap tahun seperti itu, kalau setelah Lebaran justru penumpang akan mulai terlihat ada peningkatan, begitu juga dengan jalur lintasannya pasti lebih ramai, biasanya orang-orang banyak pergi ke daerah Sukabumi seperti Pelabuhan Ratu," jelasnya.

Meski demikian, pihaknya tetap melakaukan antisipasi melonjaknya pemudik jelang H-1 Lebaran. "Iya untuk armada bus sendiri masih terbilang aman, kemudian posko-posko di Terminal Barangsiang ada dua posko, karena biasanya mulai H-3 Lebaran itu pemudik mengalami peningkatan," katanya.

Pemandangan serupa di Terminal Cileungsi, Kabupaten Bogor. Namun demikian Dinas Perhubungan (Dishub) tetap mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan dengan cara menggelar uji kelayakan angkutan lebaran di terminal Cileungsi.

Kali ini dilakukan langsung petugas Dishub Provinsi Jawa Barat. Ini demi menjaga keamanan dan kenyamanan para pemudik.

Kepala Balai Pengelolaan Dishub Wilayah I Jawa Barat, Bambang Hermawan mengatakan, uji kelayakan kali ini difokuskan pada bus yang digunakan para pemudik. "Kondisi fisik kendaraan kami cek semua. Begitu juga administrasinya kami periksa," ujarnya.

Dia menjelaskan, pengecekan ini rutin dilakukan di terminal tipe B yang ada di wilayah kerjanya. Apalagi, memasuki arus mudik ini volume penumpang semakin melonjak saat cuti bersama. "Terminal Pelabuhan Ratu sudah kami cek, sekarang di Terminal Cileungsi," jelasnya.

Bambang menegaskan, jika kedapatan kendaraan angkutan lebaran tak laik jalan, pihaknya akan melarang kendaraan tersebut beroperasi atau meminta perusahaan transportasi yang bersangkutan mengganti mobilnya.

"Kami larang keras kendaraan tidak layang jalan berangkat. Kami akan lihat fisik kendaraan, sopir, dan admistradi lainnya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Terminal Cileungsi, Kabupaten Bogor Asep Sumarna menerangkan, jika waktunya mencukupi maka semua kendaraan di terminal akan diperiksa.

"Jika tidak mencukupi, maka sampelnya saja akan diuji kelayakan. Setiap kendaraan yang telah lolos uji kelayakan akan ditempel stiker," terangnya.

Dia menerangkan, bus antar kota antar provinsi (AKAP) sopirnya harus ada dua, yang satu sopir cadangan. Sedangkan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) tidak diwajibkan ada sopir cadangan. "Sopir bus AKDP maksimal per empat jam harus istirahat," terangnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6379 seconds (0.1#10.140)