Jaga Keselamatan Penumpang, Sopir Bus Tes Urine di Terminal Kalideres
A
A
A
JAKARTA - Demi menjaga keselamatan penumpang, sejumlah sopir bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat melakukan tes urine dan darah. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan narkoba dan alkohol.
Kegiatan yang digelar Satlantas dan Satnarkoba Polrestro Jakarta Barat ini menyasar seluruh sopir angkutan mudik Lebaran 2017. Ratusan sopir kemudian melakukan tes narkoba dan kesehatan.
Kasat Lantas Polres Jakarta Barat AKBP Sudarmanto mengatakan, tes kesehatan dilakukan dengan mengecek tensi dan gula darah. "Kami juga mengecek amfetamin dan metamfetamin. Bila ada yang tidak layak, akan kita cegah untuk mengendarai kendaraan," kata Sudarmanto di Terminal Kalideres, Selasa (20/6/2017).
Hingga siang tadi, Sudarmanto mencatat sudah sebanyak 56 orang yang melakukan tes, mereka pun dianggap layak mengemudi karena tidak di temukan zat adiktif yang membahayakan penumpang. usai melakukan tes, mereka kemudian mendapatkan handuk gratis dari petugas.
Masih menurut Sudarmanto, tes ini dilakukan agar pemudik bisa selamat sampai tujuan dan mengetahui apakah sopir mengonsumsi narkoba atau tidak. Sebab, penggunaan narkoba cukup berbahaya karena bisa menyebabkan hilang kesadaran bila dikonsumsi termasuk mengemudikan bus.
Wakasat Narkoba Polresro Jakarta Barat Kompol Slamet menambahkan, ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya setiap tahun. Tujuannya, tak lain untuk memperlancar dan menjamin keselamatan penumpang.
"Kita beri pelayanan terbaik, jangan sampai ada hambatan. Yang paling utama, terhindar dari pengaruh narkoba," ucap Slamet.
Sementara itu, Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain mengaku saat ini peningkatan arus mudik terlihat di Terminal kalideres. Hingga menjelang H-6 saja tercatat 15.054 pemudik sudah berangkat dari Terminal Kalideres.
"Para pemudik ini berangkat menuju ke Sumatera dan beberapa kota di Jawa Tengah," ucapnya.
Kegiatan yang digelar Satlantas dan Satnarkoba Polrestro Jakarta Barat ini menyasar seluruh sopir angkutan mudik Lebaran 2017. Ratusan sopir kemudian melakukan tes narkoba dan kesehatan.
Kasat Lantas Polres Jakarta Barat AKBP Sudarmanto mengatakan, tes kesehatan dilakukan dengan mengecek tensi dan gula darah. "Kami juga mengecek amfetamin dan metamfetamin. Bila ada yang tidak layak, akan kita cegah untuk mengendarai kendaraan," kata Sudarmanto di Terminal Kalideres, Selasa (20/6/2017).
Hingga siang tadi, Sudarmanto mencatat sudah sebanyak 56 orang yang melakukan tes, mereka pun dianggap layak mengemudi karena tidak di temukan zat adiktif yang membahayakan penumpang. usai melakukan tes, mereka kemudian mendapatkan handuk gratis dari petugas.
Masih menurut Sudarmanto, tes ini dilakukan agar pemudik bisa selamat sampai tujuan dan mengetahui apakah sopir mengonsumsi narkoba atau tidak. Sebab, penggunaan narkoba cukup berbahaya karena bisa menyebabkan hilang kesadaran bila dikonsumsi termasuk mengemudikan bus.
Wakasat Narkoba Polresro Jakarta Barat Kompol Slamet menambahkan, ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya setiap tahun. Tujuannya, tak lain untuk memperlancar dan menjamin keselamatan penumpang.
"Kita beri pelayanan terbaik, jangan sampai ada hambatan. Yang paling utama, terhindar dari pengaruh narkoba," ucap Slamet.
Sementara itu, Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain mengaku saat ini peningkatan arus mudik terlihat di Terminal kalideres. Hingga menjelang H-6 saja tercatat 15.054 pemudik sudah berangkat dari Terminal Kalideres.
"Para pemudik ini berangkat menuju ke Sumatera dan beberapa kota di Jawa Tengah," ucapnya.
(whb)