Jenazah Korban Perampokan di SPBU Dibawa ke Rumah Duka
A
A
A
TANGERANG - Korban tewas dalam aksi perampokan di Jalan Raya Daan Mogot, KM 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Davinson Tantono, ternyata warga Tangerang.
Korban yang dikenal sebagai bos koperasi ini tinggal di perumahan elite Cluster Alexandrite, No 42, RT02/16, Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Saat Koran SINDO mendatangi Cluster itu, awak media tidak diperkenankan memasuki kawasan Clauster. Akhirnya, banyak wartawan hanya bisa menunggu di pintu gerbang masuk perumahan itu.
Rusli, aalah seorang petugas keamanan membenarkan jika Davinson Tantono merupakan warga Cluster Alexandrite. Di rumah korban, saat ini tampak sepi dan pihak keluarga sudah ke rumah sakit.
"Rumahnya sepi. Dari informasi yang saya terima, keluarga korban sudah berangkat menuju ke Rumah Sakit (RS) Polri. Mereka pergi dari sore," kata Rusli, kepada Koran SINDO, di lokasi, Jumat (9/6/2017).
Di rumah tersebut, korban tinggal dengan orang tuanya, istri, dan anak mereka. Keluarga ini sudah dua tahun tinggal di Cluster Alexandrite. Korban dikenal baik, dan suka menyapa petugas keamanan.
Hal senada diungkapkan Irwansyah, Kepala pengawas sekuriti. Namun dari informasi yang dia terima jenazah korban tidak dibawa ke kediamannya di Cluster Alexandrite. Rumah korban juga sepi.
"Sepertinya jenazah korban langsung dibawa dari RS Polri ke rumah duka. Tapi kami tidak tahu rumah duka yang dimaksud di mana," sambung Irwansyah.
Salah seorang warga perumahan Cluster Alexandrite, Indra menambahkan, dirinya sangat kaget saat mengetahui Davinson Tantono yang tewas mengenaskan ditembak perampok di Cengkareng Timur.
"Saya tahu peristiwa itu dari media sosial yang cepat menyebar. Katanya korban warga Tangerang. Ternyata warga perumahan ini. Saya tidak terlalu kenal dengan korban," pungkasnya.
Korban yang dikenal sebagai bos koperasi ini tinggal di perumahan elite Cluster Alexandrite, No 42, RT02/16, Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Saat Koran SINDO mendatangi Cluster itu, awak media tidak diperkenankan memasuki kawasan Clauster. Akhirnya, banyak wartawan hanya bisa menunggu di pintu gerbang masuk perumahan itu.
Rusli, aalah seorang petugas keamanan membenarkan jika Davinson Tantono merupakan warga Cluster Alexandrite. Di rumah korban, saat ini tampak sepi dan pihak keluarga sudah ke rumah sakit.
"Rumahnya sepi. Dari informasi yang saya terima, keluarga korban sudah berangkat menuju ke Rumah Sakit (RS) Polri. Mereka pergi dari sore," kata Rusli, kepada Koran SINDO, di lokasi, Jumat (9/6/2017).
Di rumah tersebut, korban tinggal dengan orang tuanya, istri, dan anak mereka. Keluarga ini sudah dua tahun tinggal di Cluster Alexandrite. Korban dikenal baik, dan suka menyapa petugas keamanan.
Hal senada diungkapkan Irwansyah, Kepala pengawas sekuriti. Namun dari informasi yang dia terima jenazah korban tidak dibawa ke kediamannya di Cluster Alexandrite. Rumah korban juga sepi.
"Sepertinya jenazah korban langsung dibawa dari RS Polri ke rumah duka. Tapi kami tidak tahu rumah duka yang dimaksud di mana," sambung Irwansyah.
Salah seorang warga perumahan Cluster Alexandrite, Indra menambahkan, dirinya sangat kaget saat mengetahui Davinson Tantono yang tewas mengenaskan ditembak perampok di Cengkareng Timur.
"Saya tahu peristiwa itu dari media sosial yang cepat menyebar. Katanya korban warga Tangerang. Ternyata warga perumahan ini. Saya tidak terlalu kenal dengan korban," pungkasnya.
(ysw)