Polisi Minta Habib Rizieq Tak Perpanjang Visanya
A
A
A
JAKARTA - Polisi mengaku belum tahu soal rencana Habib Rizieq Shihab untuk memperpanjang visanya. Menanggapi kabar itu, polisi meminta Habib Rizieq tak melakukannya dan segera pulang ke Indonesia untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan chat pornografi dengan Firza Husein.
"Kita berharap untuk tak ada perpanjangan visa, kembali saja ke tanah air untuk kita periksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Namun, kata Argo, polisi tentu akan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti imigrasi atas rencana perpanjangan visa itu sebagaimana statment pengacaranya. Begitu juga dengan pengacaranya agar Habib Rizieq mau dibujuk untuk pulang ke Indonesia.
Sedang apakah saat pulang ke Indonesia polisi akan langsung menahan Rizieq atau tidak, kata dia, itu berada pada tangan penyidik yang menangani kasusnya. Sejauh ini, polisi belum ada rencana untuk melakukan pencabutan paspor Rizieq.
Sedang terkait penyebar chat, papar Argo, polisi hingga kini mengaku masih kesulitan mencari pelaku. Pasalnya, nama-nama yang menyebarkan itu semuanya palsu sehingga sulit dilacak keberadaannya untuk ditangkap.
"Namanya berubah-ubah, namanya palsu semua. Kita juga bukan superman iya toh, kita pelan-pelan," katanya.
"Kita berharap untuk tak ada perpanjangan visa, kembali saja ke tanah air untuk kita periksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Namun, kata Argo, polisi tentu akan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti imigrasi atas rencana perpanjangan visa itu sebagaimana statment pengacaranya. Begitu juga dengan pengacaranya agar Habib Rizieq mau dibujuk untuk pulang ke Indonesia.
Sedang apakah saat pulang ke Indonesia polisi akan langsung menahan Rizieq atau tidak, kata dia, itu berada pada tangan penyidik yang menangani kasusnya. Sejauh ini, polisi belum ada rencana untuk melakukan pencabutan paspor Rizieq.
Sedang terkait penyebar chat, papar Argo, polisi hingga kini mengaku masih kesulitan mencari pelaku. Pasalnya, nama-nama yang menyebarkan itu semuanya palsu sehingga sulit dilacak keberadaannya untuk ditangkap.
"Namanya berubah-ubah, namanya palsu semua. Kita juga bukan superman iya toh, kita pelan-pelan," katanya.
(mhd)